Ungkap.co.id – Polda Jambi optimis terkait target capaian vaksinasi Covid-19 tercapai, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyebutkan bahwa hari ini rencana 1300 sampai 1400.
“Saya mendapatkan laporan pukul 11.00 WIB, Kabidokkes melaporkan ke saya sudah sampai 800 an, dan mudahan terpenuhi hingga 1300,” ujar Jenderal Bintang Dua tersebut.
Untuk hari ini diutamakan untuk vaksin ke dua, yang tanggal 26 Juni lalu melaksanakan vaksin pertama dan tetapi kita juga memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin vaksin pertama, kita akan melaksanakan sampai hari Rabu.
“Untuk masyarakat yang memiliki waktu saya himbau untuk mendapatkan full vaksinasi yang kedua,” lanjut Kapolda.
Sementara itu Kabiddokkes Polda Jambi Kombes Yulie Koesnin mengatakan Polda Jambi telah menerima 33 ribu dosis vaksin Covid-19.
Dari 33 ribu dosis tersebut, kata Yulie telah disebarluaskan ke Polres jajaran Polda Jambi sekitar 1500 dosis hingga 2500 dosis vaksin Covid-19.
“Seperti di Bungo sudah 5000 dosis dan untuk Polres lainnya itu sekitar 2000 dosis,” katanya, Senin (26/7/2021).
Dan saat ini yang tersimpan di Polda Jambi dan jajaran hanya mencapai 12 Ribu dosis vaksin Covid-19. Dirinya mengklaim bahwa jumlah tersebut cukup untuk pelaksanan dosis kedua untuk masyarakat.
Baca Juga : Kapolda Pimpin Apel Pembukaan Pendidikan dan Pembentukan Bintara SPN Polda Jambi
Dirinya optimis untuk pelaksanaan vaksin ini tercapai, karena saat ini pihaknya masih menunggu terus masyarakat yang datang untuk melakukan vaksinasi. Dirinya menjelaskan dosis pertama yang dilakukan beberapa waktu lalu menghabiskan sekitar 20 ribu dosis Vaksin, dan harusnya menyediakan vaksin untuk dosis kedua sebanyak 20 ribu.
“Untuk kendala penyaluran vaksin tersebut belum ada kendala sampai saat ini,” katanya.
“Untuk masyarakat sendiri sangat antusias dalam pelaksanaan Vaksinasi tahap kedua tersebut, hanya saja karena kita mencegah kerumunan biasanya kalau datang bersamaan kecuali bukan dosis kedua kita arahkan nanti jam 1 siang, karena hari ini khusus untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Tetapi kalau masyarakat ingin suntik vaksin tahap pertama kita layani pada saat kosong Kita layani untuk vaksin pertama,” terangnya.
Disinggung mengenai vaksinasi Warga Suku Anak Dalam (SAD), ia menegaskan untuk SAD diserahkan langsung ke Polres yang memiliki warga SAD tersebut.
“SAD kita serahkan ke Polres, dan mereka berkolaborasi dengan dinas kesehatan, baik mengunakan vaksin Dinkes, Polri ataupun TNI bisa juga, karena ditiga instasi itu sudah didrop masing-masing untuk vaksin,” katanya.
Ia menjelaskan kembali, khusus untuk Wlwarga SAD untuk NIK difasilitasi langsung oleh dinas Dukcapil setempat.
“Itu biasanya divasilitasi oleh daerah untuk ke Dukcapil untuk mendapatkam NIK, sama halnya dengan warga negara asing dia akan dikonfersi akan dicarikan di Dukcapil. NIK itu bisa masuk kesistem nantinya,” tutupnya. (Syah)
