71 Komcad Asal Jambi Ditetapkan Wapres RI

Komcad
Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono saat menghadiri upacara penetapan Komponen Cadangan (Komcad) tahun 2022. Foto : Istimewa

Ungkap.co.id Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, menghadiri upacara penetapan Komponen Cadangan (Komcad) tahun 2022. Bertindak selaku Inspektur Upacara Wapres Ma’ruf Amin yang berlangsung di lapangan Terbang Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/9/2022).

Kehadiran Brigjen TNI Supriono tersebut menjadi penyemangat ke 71 Komcad asal pengiriman Korem 042/Gapu (Jambi) yang telah ditetapkan oleh Wapres bersama 2.974 Komcad lainnya.

Bacaan Lainnya

Komcad yang bersifat sukarela (voluntary) ini telah mengikuti Pendidikan Latihan Dasar Kemiliteran (Latsarmil) selama 3 bulan di empat lembaga pendidikan TNI AD, yaitu Rindam II/Swj, Rindam VI/Mlw, Rindam XIV/Hsn, dan Pusdik Kowad serta Kodikmar TNI AL, Pusdiklat Pasgat TNI AU dan Universitas Pertahanan.

Sedangkan Ke 71 Komcad asal Provinsi Jambi tersebut mengikuti pendidikan Latsarmil di Rindam II/Swj bersama dengan 450 Komcad lainnya asal wilayah Sumbagsel seperti Provinsi Lampung, Sumsel, Babel dan Bengkulu.

Baca Juga : 120 Pemuda Calon Komcad TNI AD di Jambi akan Ikuti Seleksi Akhir di Lahat

Wapres RI yang didampingi Menhan Prabowo Subianto, Kasad, Kasal dan Kasau, dalam sambutannya mengatakan bahwa sistem pertahanan merupakan kebutuhan mendasar bagi sebuah negara untuk menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah serta melindungi keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

“Saya memandang, Komponen Cadangan merupakan strategi antisipatif agar kita siap menghadapi ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bangsa. Selain itu, komponen cadangan juga merupakan salah satu ikhtiar bangsa untuk mempersiapkan kekuatan rakyat, sekaligus champion diberbagai bidang yang memiliki dan menunjukkan kecintaan terhadap tanah air,” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa Komcad merupakan subsistem pertahanan negara yang harus dipersiapkan sejak dini sehingga pada saat diperlukan mampu memperbesar dan memperkuat komponen utama. Dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer dan nirmiliter. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *