“Anggota kita, AKP Silaen posisinya di depan, karena dia yang memimpin. Saat itu dia mengenakan rompi (anti peluru, red), tapi ditusuknya di perut kiri. Tusuk menggunakan tombak ikan,” beber Kaswandi.
Baca Juga : DPO Pencurian Pipa Power Line Pertamina Dibekuk Polisi, Ternyata Berumur 17 Tahun
Setelah AKP Silaen ditombak, anggota yang berada di belakangnya lantas mengambil tindakan tegas terukur terhadap pelaku. Dikatakan Kaswandi, anggota melepaskan tiga tembakan ke arah dada yang menyebabkan pelaku tewas.
“Terkait kejadian ini, sudah kita berikan pengertian kepada keluarga pelaku. Kita sampaikan apa adanya. Tindakan tegas diambil karena tindakan pelaku juga beresiko terhadap anggota lainnya,” kata Kaswandi.
Dikatakannya lagi, AKP Silaen juga sempat mengalami kritis. Bahkan saat dilarikan ke rumah sakit tombak masih menancap di badannya. “Alhamdulillah sudah dioperasi,” ujar Kaswandi.
Baca Juga : Dua Pelaku Pencurian Alat Berat di Tebo Ditangkap Polisi
Lebih lanjut Kaswandi mengatakan, Taufik Hardiansyah alias Taufik Galing merupakan DPO terkait 11 kasus Curas maupun Curat di sejumlah wilayah.
“Ada 11 TKP. Enam TKP curas di wilayah Polres Batanghari, dua TKP di Polresra Jambi masing-masing satu Curas dan satu Curat, serta tiga TKP di Muaro Jambi,” pungkas Kaswandi. (Irwansyah)