Ungkap.co.id – Warga Mandiangin yang mengelar aksi damai di kantor Bupati Sarolangun pada Rabu malam (22/1/2020) mengelar acara baca Yasin dan tahlilan di depan kantor Bupati Sarolangun.
Hal ini dilakukan guna meminta pertolongan dari sang pencipta alam yaitu Allah SWT.
Kordinator aksi pahmi mengatakan, tiada lagi tempat mengadu kecuali kepada Allah untuk berserah diri.
“Semoga kita mendapatkan pertunjuNya,” katanya.
Baca Juga : Tuntutan Belum Terpenuhi, Warga Mandiangin Nginap di Kantor Bupati Sarolangun
Sudah genap tiga hari tiga malam warga Mandiangin masih tetap bertahan di Kantor Bupati Sarolangun. Kemarin sore sekira pukul 16.00 WIB warga sempat memindahkan tenda masak dari posisi di luar pagar beralih ke dalam pagar pekarangan kantor Bupati Sarolangun.
Namun setelah selesai menggelar yasinan dan tahlilan, tenda tersebut dipindahkan lagi ketempat semula dengan dibantu anggota Sat Pol PP.
Terlihat di lapangan pagi ini beberapa warga wajahnya sudah mulai sedikit pucat dan lesu, namun masih tetap saja bertahan.
Baca Juga : Ratusan Massa Tuntut Izin PT AAS Dicabut
Sukiman ketua LSM SP3LH saat dikonfirmasi mengatakan, akan tetap bertahan sampai bisa bertemu dengan Bupati Sarolangun.
“Kami baru mau bubar setelah pak Bupati Sarolangun buat pernyataan tertulis jika tidak mau lagi membatu kami dalam penyelesaian dengan PT AAS,” ujarnya.
Entah apa yang akan terjadi dengan nasip warga Mandiangin yang bertahan hidup di pelataran kantor Bupati Sarolangun ini. Sejauh ini warga yang bertahan untuk hidup hanya makan nasi dan lauk mie instan. (An)
