Tersangka Pembakar Masjid dan Rumah di Belakang Polda Jambi Jalani Observasi

Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan, Ipda Wan Muhammad. Foto : Isy

Ungkap.co.id – Tim Unit Reskrim Polsek Jambi Selatan terus menggali penyebab insiden terjadinya kebakaran dua unit rumah dan masjid di RT. 09, Kelurahan Tambak Sari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota jambi yang terjadi pada Senin lalu (09/12/19).

Seorang terduga pelaku penyebab terbakarnya dua rumah dan masjid itu diketahui yang bernama Ismawardi (44) tengah diperiksa oleh tim penyidik Unit Reskrim Polsek Jambi Selatan. Karena diduga mengalami gangguan jiwa, terduga pelaku dilimpahkan ke Rumah Sakit Jiwa untuk proses observasi.

Bacaan Lainnya

Kanit Reskrim Polsek Jambi Selatan, Ipda Wan Muhammad menjelaskan, pelaku saat ini telah menjalani proses observasi yang bekerjasama dengan tim dokter Rumah Sakit Jiwa.

“Pelaku telah kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk observasi, apakah benar ini ada gangguan jiwa atau enggak,” kata Ipda Wan Muhammad saat ditemui di i
ruangan kerjanya di Mapolsek Jambi Selatan, Rabu (11/12/19)siang.

“Jadi lebih kurang hasilnya (Red: Observasi Kejiwaan Pelaku) nanti itu sekitar 15 hari baru keluar,” ungkapnya.

Sementara terkait sumber api, lanjut Ipda Wan Muhammad, berasal dari rumah diduga pelaku yang tepat berada di samping masjid. Menurutnya saat itu diduga pelaku (Ismawardi) membakar kertas di ruang tamu.

“Jadi, api itu membesar dan ia (Red: Pelaku) kelabakan dan takut, jadi dia berupaya untuk memadamkan api,. Namun memadamkan dengan selimut, jadi, otomatis kan kalau api dikasih selimut itu apalgi (selimut) itu terbuat dari kapuk lagi, kan jadi membesar entah kemana-mana dan langsung ke ruangan sebelah,” jelasnya.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di RT 09, Kelurahan Tambak Sari, Jambi Selatan, Kota Jambi pada Senin (09/12/19). Api tampak membara di Masjid Nurul Mujtahid sejak pukul 09.15 WIB. Material bangunan masjid yang sebagian besar terbuat dari papan ini membuat api semakin membesar dan sempat merembet ke rumah yang berada di depan masjid.

Butuh 9 Unit mobil Damkar dan 1 Unit Mobil Water Cannon untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, hanya saja kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *