Pertemukan Dua Paslon Pilbup Bungo, Kapolda: Jangan Ada Money Politic

Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, melakukan pertemuan dengan dua pasangan calon Pilbup Bungo jelang pencoblosan pada 9 Desember di sebuah Aula di Kota Bungo, Selasa (8/12/2020). Foto : Isy

Ungkap.co.id – Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, melakukan pertemuan dengan dua pasangan calon Pilbup Bungo jelang pencoblosan pada 9 Desember di sebuah Aula di Kota Bungo, Selasa (8/12/2020).

Disana Kapolda Jambi meminta agar dua Paslon tersebut menjaga Kamtibmas dan tidak politik uang atau money politic.

Bacaan Lainnya

Dua paslon di Pilbup Bungo itu ialah Sudirman Zaini-Erick Muhamad Henrizal yang diusung Hanura, PKB dan Perindo. Paslon ini mendapat nomor urut 01.

Sementara paslon petahana yaitu Mashuri-Dwi Apriyanto diusung PAN, PDI-P, Nasdem, Golkar, Gerindra dan PKS. Paslon ini mendapatkan nomor urut 02.

“Saya sengaja mempertemukan dua pasangan calon di Pilbup Bungo ini malam ini agar dapat sama-sama menjaga kenyamanan dan mengkondusifkan Pilkada ini menjelang pemilihan nanti. Saya juga minta agar tidak ada tindakan yang merugikan apalagi serangan fajar maka jika ketahuan akan kita tindak tegas,” kata Kapolda.

Kapolda Jambi mempertemukan dua Paslon di Pilbup Bungo ini lantaran banyaknya perseteruan yang terjadi. Bahkan di pertemuan itu, Kapolda ingin menyatukan para Paslon agar sepakat tidak melakukan politik uang di Pilkada ini.


Jadi ada beberapa kejadian sebelumnya yang mana, antara kedua belah pihak Paslon ini sempat berseteru. Perseteruan ini terjadi karena adanya kecurigaan baik dari pasangan nomor urut 01 dan nomor urut 02 yang saling curiga adanya melakukan money politik, ujarnya.


Baca Juga : Sempat Kabur, Seorang Pelaku Kerusuhan di Kerinci Akhirnya Ditangkap Polisi

“Money politik ini seperti bagi-bagi sembako dan lain-lain sehingga terjadilah perseteruan. Dan kini saya sudah mempertemukan untuk meminta kedua Paslon saling sepakat. Saya juga minta agar Paslon dapat menjaga tim mereka agar tidak melakukan yang merugikan menjelang hari Rabu di saat masa pilih nanti,” lanjutnya.

Tidak hanya itu, Irjen Rachmad juga meminta dua paslon itu untuk melakukan kesepakatan Pilkada damai. Pihak petahana juga diminta tidak mengerahkan para ASN untuk berpihak.

“Netralitas ASN ini mesti dijaga, saya minta untuk pasangan incumbent jangan melakukan pengerahan ASN dan jabatannya jelang memasuki pemilihan nanti. Mungkin ini menjadi salah satu hal untuk dapat mencegah adanya konflik lagi baik dari saling serang atau saling hadang,” sebutnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *