Pernah Jadi Komandan Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Ini Pesan Kapolresta Jambi

Kapolresta Jambi, Kombespol Dover Christian, S. IK, saat menjadi komandan upacara hari kesakitan Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta, pada tahun 2019 lalu. Foto : Isy

Ungkap.co.id – Pada tahun lalu (2019), Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian, S.IK., menjadi komandan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Kompleks Lubang Buaya, Jakarta.

Yang mana bertindak sebagai inspektur upacara adalah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang turut dihadiri Wapres Yusuf Kalla, Ibu Negara Iriana, Mufidah, dan tamu dari negara sahabat.

Baca Juga : Hari Kesaktian Pancasila, Kapolresta Jambi Jadi Komandan Upacara, Presiden RI Jadi Irupnya

Hadir pula dalam upacara ini antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Kemudian Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baca Juga : Kapolda Jambi Jadi Irup Hari Kesaktian Pancasila, Ini yang Disampaikannya

Kapolresta Jambi Kombespol Dover Christian, S.IK, saat dikonfirmasi media ini, Rabu malam (30/9/2020) menyampaikan Selamat Hari kesaktian Pancasila 2020.

“Saya berpesan untuk kita semua,
ayo kita bangkit dari segala keterpurukan. Semangat terus untuk membangun Indonesia menjadi lebih sejahtera dan makmur. Jadilah generasi muda yang selalu tangguh untuk mengharumkan nama Indonesia,” ucapnya.

“Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh! Semangat Persatuan Indonesia. Mari bangkit, untuk bersatu,” lanjut perwira berpangkat melati tiga tersebut.

Kebangkitan akan keberanian itu menular, itulah yang ditunjukkan oleh para pahlawan pejuang kemerdekaan. Ketika seorang pemberani mengambil tekad, maka tiada satu negarapun mampu menghentikannya, sambungnya.

Jadilah pemuda Indonesia yang tangguh dan bertekad kuat, Saatnya bangkit, terus maju, membawa berkah dan manfaat bersama bagi bangsa dan negara, lanjut Perwira angkatan 96 tersebut.

“Bangkit tidak harus melawan penjajah, namun kebangkitan sesungguhnya berarti memerdekakakan diri sendiri dari perilaku memecah bangsa Indonesia. Semangat bangkit seperti itulah perjuangan yang perlu lahir dari diri kita,” tutupnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *