Ungkap.co.id – Polda Jambi kembali menggelar vaksinasi massal dosis ke dua lanjutan di GOR Kota Baru Kota Jambi, Jum’at (30/07/2021).
Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo meninjau langsung jalannya vaksinasi yang digelar tersebut dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, mulai dari pendaftaran hingga selesai vaksin.
Disampaikan Jenderal Bintang Dua tersebut, pihaknya menggelar vaksinasi ini untuk masyarakat Jambi yang belum divaksin, yang mana hari ini hingga dua hari kedepannya masih bisa hadir melaksanakan vaksinasi, baik yang kedua maupun yang pertama (yang belum vaksin).
“Untuk tiga hari lalu Senin Selasa dan Rabu ada sekitar 5227 orang yang telah divaksin,” ujarnya, Jum’at (30/7/21).
Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Jambi akan melaksanakan vaksinasi sampai hari Minggu, jadi yang bekerja dari hari Senin sampai hari Jum’at bisa hadir pada hari Sabtu atau Minggu untuk vaksin.
Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Sadis di Merangin Ditangkap, Korban Dipukul Pakai Linggis
“Masyarakat Jambi harus divaksin agar perekonomian tetap tumbuh tanpa ada transmisi virus,” katanya.
Ditambahkannya, sebanyak yang bisa dilakukan vaksinasi, maka akan dilakukan vaksinasi, kalau yang kemarin itu terbanyak 1 hari bisa memvaksinasi 1500 bahkan pada hari terakhir lebih dari 2 ribu.
“Kita berharap masyarakat jangan takut untuk divaksin,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Ibukota Jakarta telah mengeluarkan kewajiban bari bagi masyarakat Ibukota yang ingin mendapatkan layanan di beberapa sektor usaha wajib menjalani vaksin terlebih dahulu.
Sektor usaha tersebut adalah Babershop, Salon, Hotel, Guest House, Restoran, Rumah Makan, dan Kafe yang mana karyawan dan pengunjung wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.
Dietahui Kota Jambi masuk kategori PPKM Level IV, maka dari itu masyarakat diwajibkan menjalani vaksinasi yang mana tujuan vaksinasi adalah untuk meningkatkan kekebalan kelompok.
“Ini juga untuk meningkatkan percepatan vaksinasi dan memberikan dampak positif kepada masyarakat dimasa pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (Syah)
