Kejam! Gadis Belia Dianiaya Ibu Tirinya, Lehernya Patah hingga Tewas

Ibu tiri di Bagan Sinembah bunuh anaknya
Aisyah Afriani Purba alias Aisyah (40) terduga pelaku pembunuhan anak tirinya saat diamankan Polsek Bagan Sinembah. Foto : Jumilan

“Saat mendengar kabar tersebut, pelapor sedang berada di Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Lalu pelapor bergegas berangkat menuju rumah orang tuanya yang berada di Kota Bagan Batu guna melihat jenazah anaknya. Sekira pukul 15.30 WIB, pelapor pun tiba di rumah orang tuanya dan melihat jenazah anaknya sudah terletak di atas kasur di ruang tamu dengan keadaan tertutup kain panjang,” kata Juliandi dalam keterangan resminya kepada wartawan pada Sabtu, 21 Januari 2022.

Baca Juga : Rekonstruksi Pembunuhan Buruh Gerobak, Keluarga Minta Penjara Seumur Hidup

Bacaan Lainnya

Lanjutnya, keadaan di rumah tersebut pun sudah ramai oleh warga sekitar. Saat kain penutup jenazah tersebut dibuka pelapor melihat kedua mata anaknya dalam keadaan terbuka atau melotot.

Sedangkan pada bagian mata sebelah kanan dalam keadaan lebam atau memar. Kemudian kedua bola matanya dalam keadaan merah seperti darah. Tubuh jenazah anaknya sudah dalam keadaan sangat kurus seperti tengkorak.

Sepengetahuan pelapor pada saat korban dibawa oleh ayah kandungnya bernama Rahmat untuk tinggal bersama dengan ibu tirinya, keadaan tubuh korban tidak seperti melihat jenazah tersebut.

“Melihat hal tersebut pelapor sudah merasa ada kejanggalan dengan kematian anaknya. Selanjutnya pelapor bersama saksi Yopiana dan Zahniar dengan dibantu oleh beberapa orang warga memandikan jenazah anaknya,” jelasnya.

Baca Juga : Kecam Pembunuhan Wartawan di Siantar, Ketum PWRI: Itu Perbuatan Biadap

Ketika seluruh pakaian jenazah anaknya dilepas, kata Juliandi, pelapor kembali melihat ada tanda-tanda kekerasan berupa luka lebam di area punggung anaknya. Pelapor juga melihat ada benjolan pada pinggang anaknya. Saat sedang jenazah dimandikan, dari mulutnya mengeluarkan buih berwarna cokelat kehijauan dengan bau yang tidak sedap.

“Namun saat itu, pelapor belum melaporkan kejanggalan yang dilihatnya kepada pihak kepolisian dan langsung memakamkan anaknya,” jelasnya lagi.

Hingga akhirnya kata Juliandi, pada Kamis, 12 Januari 2023 sekira pukul 10.00 WIB, mendatangi Polsek Bagan Sinembah dengan membawa bukti-bukti berupa foto dan rekaman video saat jenazah korban sedang dimandikan dengan maksud untuk memperlihatkan kepada pihak kepolisian adanya tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh anaknya.

“Saat itu Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah menerima surat laporan pengaduan pelapor selaku ibu kandung korban untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kematian korban,” ucapnya.

Baca Juga : Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan yang Mayat Dikuburkan Dalam Kebun Kopi

Mendapati laporan dari Rosdiana tersebut, Kamis, 12 Januari 2023, Unit Reskrim Polsek Bagan Sinembah melakukan serangkaian penyelidikan dan tindakan kepolisian berupa pemeriksaan saksi-saksi, mendatangi TKP, dan melakukan autopsi dan visum et repertum terhadap jenazah korban.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *