Ungkap.co.id – Apel gelar pasukan dilakukan sebagai penentu pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri pada aspek personil maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait lainnya.
“Sedangkan untuk kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami kenaikan sebesar 22,03 %. Hal ini disebabkan adanya peningkatan aktivitas masyarakat khususnya menjelang akhir Ramadhan dan hari raya Idul Fitri,” kata Bupati Bungo, H. Mashuri membacakan pidato Kapolri saat bertindak sebagai inspektur upacara (Irup), yang dihadiri oleh Kapolres Bungo, Dandim 0416 Bute, Kejaksaan Negeri Bungo, para kepala OPD, serta semua peserta upacara apel gabungan yang bertempat di lapangan Mapolres Bungo, Rabu, 5 Mei 2021.
Lanjutnya, pemerintah saat ini telah mengambil kebijakan larangan mudik pada Idul Fitri 1432 Hijriah. Ini merupakan tahun kedua pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19 belum juga berakhir.
Baca Juga : Sedang Transaksi Sabu, 2 Orang Warga Tebo Diciduk Polisi
“Ini salah satu bentuk kesiapan dari Polri dan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri hingga larangan mudik,” ujarnya.
Kapolres Bungo AKBP Mokhammad Luthfi menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan 5 titik pos Pam. 3 pos di batas kabupaten dan provinsi dan 2 pos berbatasan dengan kabupaten Tebo dan Merangin. Sedangkan di wilayah Kecamatan Jujuhan berbatasan dengan Provinsi Sumbar.
Baca Juga : Dr. Mahmud Mulyadi: Penjara Penuh Nanti tanpa Telusuri Aspek Administrasinya
“Selain itu ada lagi dua pos di Kota Muara Bungo, yakni di Simpang Samsat dan di bekas Hypermart. Personil yang terlibat dalam pengaman ini adalah dari elemen masyarakat berjumlah 265 orang dan Polri 145 personil,” ungkapnya. (Dik)
