Warga Keluhkan Proyek Siluman & Diduga Terkesan Asal Jadi di Dusun Sungai Gambir

Pembangunan jalan rabat beton di simpang Payo Panjang RT 09, Kampung Pasar Teluk, Dusun Sungai Gambir, Kecamatan Tanah Sepenggal, Bungo tanpa menggunakan papan merek dan diduga dikerjakan terkesan asal jadi

Ungkap.co.id – Pembangunan jalan rabat beton yang ada di simpang Payo Panjang RT 09, Kampung Pasar Teluk, Dusun Sungai Gambir, Kecamatan Tanah Sepenggal, Bungo diduga proyek siluman dan diduga pula dikerjakan terkesan asal jadi, Kamis, 16 Mei 2019.

Saat beberapa awak media datang ke kelokasi pengerjaan pembangunan jalan rabat beton tersebut untuk menanyakan langsung kepada tukang yang sedang bekerja.

“Kami sudah berkerja berapa hari ini, pembangunan rabat beton ini dalam bulan ini sudah siap dan biasanya malam hari kami juga bekerja,” katanya.

Menurut tukang yang tak mau disebutkan namanya ini menuturkan bahwa ada enam tukang yang bekerja dan tiap tukang mendapatkan pengerjaan 50 M.

“Jadi jumlahnya lebih kurang 300 M, dan kalau yang abang lihat di depan rumah saya nampaklah warna hijau, dikarenakan adukannya merata. kalau yang lainnya ya silahkan abang lihat. Perbandingan rabat beton tersebut yang nampak beginilah faktanya,” tuturnya.

Lalu awak media mencoba menemui TPKD di rumahnya. Beliau mengakui besi tersebut adalah besi enam dari Medan.

“Benar bang, itu besi enam dari Medan bukan besi enam dari Jawa, kami hanya pelaksana,” akunya.

Saat ditanya tentang papan merek dan spesifikasi pembangunan jalan rabat beton tersebut, anehnya ia menjawab tidak tahu dan papan informasi atau papan merek belum dibuat. Tentu ini dikatakan proyek siluman, karena tidak tahu total anggarannya berapa, sumber anggarannya dari mana, berapa lama pengerjaannya, yang mengerjakannya siapa dan ukurannya berapa.

Sementara itu salah satu masyarakat tidak mau namanya disebutkan, yakni salah satu warga Simpang Payo Panjang RT 09, Kampung Pasar Teluk, Dusun Sungai Gambir meminta kepada instansi terkait untuk menelusuri proyek jalan rabat beton tersebut.

“Kami mohon bang kepada instansi terkait agar menelusuri proyek jalan rabat beton ini. Dugaan kami besi aja kecil nian, dan adukannya juga tidak rata, padahal jalan ini milik dusun. Kami minta buatlah jalan rabat beton ini sesuai yang ada di dalam RAB,” Tutupnya dengan nada kesal.

Dalam pantauan media di lapangan dan data yang ditelusuri di lapangan, besi anyaman besi enam polos yang tidak ada merek SNI, dan parahnya lagi diduga besi tidak bertuliskan KSTY, SKU, SRB serta bacaan Standar Nasional Indonesia (SNI). Diduga besi tersebut besi enam banci.

Hingga berita ini dipublish, Rio/Kades Dusun Sungai Gambir belum bisa di hubungi dan ditemui dan saat ditelepon tidak di angkat.

Reporter. : Gusnadi/Hendri/M. Kodri
Editor : Andika

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *