Tak Terdaftar di Aplikasi Simpang Bara, Truk Batu Bara Tak Bisa Jalan

Truk batu bara di Kota Jambi
Ilustrasi truk batu bara. Foto : Istimewa

Ungkap.co.id  Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi terus melakukan pengaturan lalu lintas terkait angkutan batu bara yang kerap menjadi kemacetan.

Kepolisian Daerah Jambi meluncurkan perdana aplikasi Simpang Bara yang bertujuan untuk mendata angkutan batu bara mulai dari keluar mulut tambang hingga ke pelabuhan bongkar muat.

Bacaan Lainnya

Adapun aplikasi Simpang Bara tersebut adalah (Sistem Pantauan Mobilisasi Angkutan Batu Bara) yang gunanya untuk melakukan pengecekan terhadap angkutan batu bara dengan memasukkan plat nomor apakah terdaftar atau tidak untuk masuk ke pelabuhan.

Baca Juga : Ribuan Truk Batu Bara Ditilang dan Ratusan Pelanggaran Ditindak Ditlantas Polda Jambi

Disampaikan Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo bahwa aplikasi Simpang Bara ini yang bisa akses adalah pihak manajemen tambang, pihak perusahaan bongkar muat/holing pelabuhan, Kepolisian dan KSOP.

“Dari aplikasi ini bisa ketahuan bahwa angkutan batu bara bisa keluar dari mulut tambang dan masuk untuk bongkar muat di pelabuhan,” ujarnya, Minggu (16/10/22).

Sementara itu, Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi mengatakan, tadi malam telah dilakukan uji coba terhadap angkutan batu bara yang masuk dan bongkar muat di pelabuhan.

“Masih kita lakukan sosialisasi, namun terkait truk tersebut jika tidak terdaftar kita tahan serta belum bisa jalan selama di aplikasi belum ada konfirmasi,” lanjutnya.

Baca Juga : Truk Batu Bara yang Belum Pasang Nomor Lambung Tak Boleh Beroperasi

Ini juga diberlakukan agar angkutan batu bara bisa lebih tertib, dan salah satu cara mengurangi kemacetan.

Tidak hanya itu saja, Dhafi menyebutkan bahwa jika didalam aplikasi Simpang Bara tersebut dimasukkan pengecekan nomor polisi. Jika kendaraan yang dicek tidak ditemukan, silahkan dilakukan pengentrian data melalui form yang ada di dalam aplikasi untuk dilaporkan ke perusahaan tambang.

“Kita berharap dengan adanya aplikasi ini angkutan batu bara bisa jauh lebih tertib serta tidak ada lagi kemacetan,” pungkasnya. (Irwansyah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *