Polda Jambi Dengarkan Keluhan IPWL Soal Kurangnya Fasilitas Rehabilitasi Narkoba

Jum'at Curhat Polda Jambi dipimpin oleh Dirresnarkoba Polda Jambi Kombes Pol. Thomas Panji Susbandaru, dengan didampingi oleh Kabid Humas Kombes Pol. Mulia Prianto serta Wadirres Narkoba AKBP Zulkarnain Harahap. Foto : Syah

Ungkap.co.id Polda Jambi terus konsisten mendengar keresahan dan aspirasi masyarakat melalui program Jum’at Curhat pada Jum’at (17/2/23).

Pada program Jum’at Curhat kali ini dipimpin oleh Dirresnarkoba Polda Jambi Kombes Pol. Thomas Panji Susbandaru, dengan didampingi oleh Kabid Humas Kombes Pol. Mulia Prianto serta Wadirres Narkoba AKBP Zulkarnain Harahap.

Bacaan Lainnya

Pada kegiatan ini diundang para perwakilan dari Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Jambi, yang terdiri dari Dinas Kesehatan dan Lembaga Rehabilitasi Jambi.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol. Mulia Prianto menyebutkan, kegiatan ini sebagai wujud kedekatan Polri dengan masyarakat maupun lembaga masyarakat.

“Kita akan terima aspirasi masyarakat dan sampaikan kepada masyarakat secara luas, agar mengetahui peran Polri yang selalu siap berusaha membantu problem masyarakat saat ini,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, disampaikan oleh IPWL Jambi tentang permasalahan yang dihadapi saat ini, terkait lembaga rehabilitasi bagi pengguna narkotika yang dikelola pihaknya.

“Saat ini yang menjadi permasalahan kita dari IPWL adalah, kurangnya fasilitas untuk para pengguna penyalahgunaan Narkoba, untuk mendapatkan akses rehabilitasi yang baik dalam tindakan medis dan sosial,” ujarnya.

Baca Juga : Ini Hasil RDP DPRD Tebo, SPTI Kembang Alai dan Giripurno dengan PT SMS

Pihak IPWL juga berharap, pemerintah ataupun pihak kepolisian bisa menyediakan akses program pasca rehabilitasi atau bimbingan lanjut secara maskimal, tanpa stigma dan diskriminasi serta dukungan paralegal dan akses layanan kesehatan bagi para pengguna napza yang terintegrasi dengan layanan secara gratis.

“Selain itu, juga kita berharap pihak kepolisian bisa menghidupkan kembali hari-hari anti narkoba secara rutin dan berkala, agar menjadi sarana untuk sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat,” harapnya m

Menanggapi hal tersebut, Dirresnarkoba menyampaikan bahwa pihaknya akan turut membantu menjadi perpanjangan tangan, untuk menyampaikan, menyurati dan koordinasikan dengan pemerintah.

“Nanti akan kita komunikasikan kepada pihak terkait,” ujarnya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *