Ketua Persit KCK Koorcab Rem 042 Ikuti Peringatan Hari Batik Sedunia

Hari batik Nasional
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 042 PD II/Sriwijaya Ny. Dewi Zulkifli bersama wakil ketua beserta pengurus mengikuti peringatan hari batik sedunia secara virtual yang bertempat di ruang rapat lantai 2 Makorem 042/Gapu, Sabtu (2/10/2021). Foto : Dok Penremgapu

Ungkap.co.id – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 042 PD II/Sriwijaya Ny. Dewi Zulkifli bersama wakil ketua beserta pengurus mengikuti peringatan hari batik sedunia secara virtual yang bertempat di ruang rapat lantai 2 Makorem 042/Gapu, Sabtu (2/10/2021).

Dalam melestarikan budaya dan warisan leluhur yang melimpah tentu perlu dijaga terus menerus kelestariannya agar tidak punah dan terlupakan begitu saja.

Bacaan Lainnya

Salah satu wujud usaha pelestarian kekayaan budaya di Indonesia adalah dengan adanya peringatan Hari Batik Nasional yang diselenggarakan setahun sekali yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Perayaan Hari Batik Nasional dimulai sejak UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi.

Baca Juga : Tim Gabungan Masih Berupaya Padamkan Api Sumur Minyak Ilegal yang Meledak

Peringatan Hari Batik Nasional digelar oleh Yayasan Batik Indonesia (YBI) ini mengangkat tema “Membatik untuk Negeri”, dibuka secara langsung oleh Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo bertempat di Istana Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) dan dihadiri pula oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahyanto, Ketua umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa.

Dalam sambutannya Ibu Negara menyampaikan, Peringatan Hari Batik Nasional yang kita peringati ini secara virtual karena masih dalam pandemi Covid-19.

“Kita dapat menggunakan pakaian batik dalam hari peringatan batik nasional 2021 sebagai upaya mempromosikan batik kepada masyarakat umum,” katanya.

Tak hanya itu, dengan menggunakan pakaian motif batik dalam keseharian juga dapat digunakan sebagai wujud kebanggaan kita terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia..

“Mari kita ikut berpartisipasi melestarikan keragaman kebudayaan Indonesia agar tidak punah dan tetap ada sepanjang masa,” ajaknya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *