Kejati Jambi Tahan Kacab Bank Mandiri Kasus Korupsi Rp 3,4 Miliar

Kejati Jambi setelah menerima limpahan perkara korupsi kredit serbaguna mikro di Bank Mandiri cabang Samratulangi, Jambi senilai Rp3,4 miliar dari Ditreskrimsus Polda Jambi, langsung menahan dua tersangka yakni Nana Suryana sebagai mantan Kepala cabang Bank Mandiri Tanggerang Pasar Cisok. Foto : Isy

Ungkap.co.id – Kejati Jambi setelah menerima limpahan perkara korupsi kredit serbaguna mikro di Bank Mandiri cabang Samratulangi, Jambi senilai Rp3,4 miliar dari Ditreskrimsus Polda Jambi, langsung menahan dua tersangka yakni Nana Suryana sebagai mantan Kepala cabang (Kacab) Bank Mandiri Tangerang Pasar Cisok.

Di mana pada perkara ini dia pernah menjabat Manejer Mikro Mandiri MBU Jambi Samratulangi Periode 2012-2014 dan Haris Fadilah (Tenaga Ahli Daya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KCP Jambi Samratulangi sebagai Mikro Kredit Sales (MKS).

“Setelah kita terima berkas perkaranya dari penyidik Ditreskrimsus Polda Jambi, Kejati Jambi menyerahkan penahananya ke Jaksa penuntut Kejari Jambi untuk ditahan,” kata Kasi Penkum Kejati Jambi, Lexy Fatharany, Jumat (16/10/2020).

Kejaksaan Tinggi Jambi menerima berkas perkara kasus tindak pidana korupsi pada layanan Fasilitas Kredit Serbaguna Mikro (KSM) tahun 2013 dan 2014 di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk KCP Samratulangi Jambi, terhadap 21 nasabah dengan dokumen dengan data fiktif yang merugikan negara Rp3,4 miliar ditangani oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jambi.

Baca Juga ; Tim Tabur Kejagung RI dan Kejati Jambi Tangkap Terpidana Korupsi Perumahan PNS Sarolangun

Dalam perkara ini, penyidik Ditreskrimsus Polda Jambi melimpahkan dua orang tersangka, yakni Nana Suryana yang merupakan Kepala Cabang Bank Mandiri Tanggerang Pasar Cisok, di mana pada perkara ini dia adalah Mantan Mikro Mandiri manager MBU Jambi Samratulangi Periode 2012-2014.

Kemudian Haris Fadilah Tenaga Ahli Daya (TAD) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. KCP Jambi Samratulangi Sabagai Mikro Kredit Sales (MKS).

Kasi penerangan hukum (Penkum) Lexy Fatharany menjelaskan jika perkara ini merupakan lanjutan dari perkara sebelumnya yang di tangani penyedik Ditreskrimsus Polda Jambi.

Baca Juga : Diduga Korupsi Pengadaan SIRO RSUD H. Hanafie, 2 Warga Bungo di Penjara

“Dalam kasus ini masih ada hubungan dengan terpidana Irfan Rakhmadani, PNS di BKD Provinsi Jambi, Farida selaku PNS DPM PTSP Provinsi Jambi, dan Toni Candra, yang telah mendapatkan kekuatan hukum tetap,” kata Lexy.

Perbuatan kedua tersangka pada kasus itu ditemukan kerugian keuangan negara senilai Rp3.482.645.853,31 sebagaimana laporan hasil audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara atas dugaan tindak pidana korupsi layanan fasilitas KSM tahun 2013 dan 2014 pada PT Bank Mandiri (Persero) Kantor Cabang Pembantu Samratulangi Jambi yang dilakukan audit oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jambi.

Kedua tersangka dijerat dengan pasal yang berbeda, untuk Nana Suryana diduga melanggar pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 Undang-undang Nomor 21 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHPidana Jo. Pasal 64 KUHP.

Sedangkan tersangka Haris Fadilah diduga melanggar pasal 2 ayat (1) dan pasal 3 Undang-undang nomor 21 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP.

“Untuk kedua tersangka saat ini sedang menjalani masa penahanan di Rutan Polresta Jambi selama 20 hari terhitung mulai 8-27 Oktober mendatang,” pungkasnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *