IJTB Minta Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan 2 Wartawan di Bungo

Wartawan dianiaya
Dua wartawan, yakni Yadi dan Taufik saat menjalani perawatan di rumah sakit. Foto : Tim

Muara Bungo – Ikatan Jurnalis Televisi Bungo (IJTB) mengecam aksi pengeroyokan yang dialami dua orang wartawan di Kabupaten Bungo, yakni Taufik Iskandar dari Strenger TV One Wic dan Yadi wartawan Jambi One.

Peristiwa itu terjadi saat meliput yang diduga kegiatan ilegal langsir BBM disebuah SPBU di Kabupaten Bungo, tepatnya di jalan Lingkar arah Bandara Kota Bungo pada Sabtu malam (29/5/2021).

Bacaan Lainnya

Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Bungo Ilham sangat menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap 2 orang wartawan saat melaksakan peliputan tersebut.


“Seharusnya tidak ada lagi tindak kekerasan terhadap wartawan, aksi brutal pengeroyokan harus di proses kejalur hukum,” kata Ilham, Minggu, 30 Mei 2021.

Ilham berharap kepada pihak Polres Bungo agar dapat mengusut tuntas permasalah kasus kekerasan terhadap Jurnalis.

Baca Juga : Ngotot Minta UKW, Kompetensi Wartawan masih Dipertanyakan


“Pelaku harus dihukum sesuai dengan tindakan yang mereka lakukan, serta pihak Pertamina Jambi harus segera menutup SPBU tersebut jika memang benar melakukan aktifitas ilegal langsir BBM yang telah merugikan masyarakat banyak,” tegasnya.

Disampaikan ilham, dirinya bersama seluruh rekan-rekan media yang ada di Kabupaten Bungo hingga Provinsi Jambi akan menggiring kasus pengeroyokan ini sampai para pelaku ditahan oleh pihak kepolisian dan diproses sesuai aturan yang berlaku.

Sementara itu, Taufik menjelaskan bahwa dirinya bersama Yadi dan Iwan melakukan investigasi ke SPBU di jalan lingkar arah Bandara Muara Bungo karena mendapat informasi bahwa SPBU tersebut diduga melakukan aktifitas ilegal langsir BBM.

“Kami sudah minta izin kepada sopir truk itu untuk mengambil gambar dan mereka mengizinkan, dari situ kami langsung mengambil gambar,” kata Taufik

Lanjutnya, tak lama kemudian puluhan orang dengan membabibuta melakukan kekerasan dirinya dan Yadi. Akibat kejadian tersebut Taufik mengalami luka serius di bagian kepala bagian belakang karena benturan benda keras, serta bagian badannya akibat dikeroyok puluhan orang. Sedangkan Yadi mengalami luka robek di bagian bawah mata.

“Saya berusaha menyelamatkan diri
namun saking banyaknya orang yang ngejar ahirnya saya dipukul, diinjak dan sempat diseret oleh para pelaku,” bebernya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *