Gema War on Drugs ke Seluruh Penjuru Negeri BNN RI Pecahkan Rekor Muri

BNN
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) gemakan war on drugs ke seluruh penjuru negeri lewat lantunan mars BNN bertajuk "Anti Narkotika" yang dinyanyikan secara hybrid oleh 3,6 juta orang di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, pada Selasa (7/3/23), meraih penghargaan dari rekor Muri. Foto : Syah

Ungkap.co.id Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) gemakan war on drugs ke seluruh penjuru negeri lewat lantunan mars BNN bertajuk “Anti Narkotika” yang dinyanyikan secara hybrid oleh 3,6 juta orang di Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, pada Selasa (7/3/23).

Gema war on drugs yang digelar dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) BNN RI ke-21 ini dipimpin oleh Kepala BNN RI, Dr. Petrus Reinhard Golose, yang bertindak sebagai conductor.

Bacaan Lainnya

Kepala BNN RI memimpin 3,6 juta orang yang mengikuti gerak isyaratnya, baik secara luring dan daring dalam melantunkan lagu “Anti Narkotika” sebagai bentuk perang melawan narkotika.

Baca Juga : Ternyata Pelaku Pembuangan Bayi Masih Pelajar SMP, Dua Ditangkap Polisi

Setidaknya terdapat 500 orang yang mengikuti kegiatan gema war on drugs secara luring. Sedangkan 3.599.500 orang lainnya bernyanyi secara daring. Para peserta merupakan ASN, TNI, Polri, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.


“Dengan gema ini, kita mempunyai tujuan yang sama, yaitu pencegahan, prevention soft power approach . Tidak hanya memberantas peredaran gelap narkotika saja tetapi melalui gema diharapkan gaungnya sampai ke seluruh penjuru negeri,” ujar Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose dalam rilis resminya.


Aksi BNN RI dalam menggaungkan perang melawan narkotika ini berhasil memecahkan rekor Muri, yakni dengan menyanyikan lagu mars serentak secara hybrid oleh peserta terbanyak.

“Melalui kegiatan yang melibatkan jutaan orang ini diharapkan mampu menggemakan semangat persatuan, perjuangan, dan gerakan membela bangsa dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” katanya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *