Ungkap.co.id – Peletakan batu pertama pembangunan aula serbaguna Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Fuutuh Littahfidzil Qur’an Al Karim yang berada di bawah naungan yayasan Al Fath Daarul Futuh telah dilakukan oleh Bupati Bungo, H. Mashuri.
Dikatakan Mashuri, pendidikan agama sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak agar mengetahui tentang mana yang boleh dilakukan menurut agama Islam dan mana pula yang dilarang oleh Allah SWT.
“Jadi, ilmu yang didapat tersebut bermanfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat pada umumnya,” katanya, Minggu (20/9/2020).
Baca Juga : 35 Santri Pondok Pesantren Gontor Tiba di Kota Jambi
Ia berharap dengan adanya pembangunan tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Daarul Fuutuh Littahfidzil Qur’an Al Karim yang berada Kampung Titian Bulian, Dusun Teluk Pandak, Kecamatan Tanah Sepenggal.
“Semoga nantinya semangat belajar para santri termotivasi dengan adanya gedung serbaguna jika pembangunannya selesai,” harapnya.
Tak lupa pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Bungo telah menerbitkan Perbub nomor 41 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan terkait Covid-19.
Di dalam Perbup tersebut berbunyi bahwa bagi warga yang tidak menggunakan masker di tempat umum, akan dijerat sanksi teguran lisan, tulisan, dan bahkan dikenakan denda yang berjumlah Rp 50.000,-.
“Kepada masyarakat Bungo Perbup itu sudah jelas dan ditandatangani, jadi patuhilah protokol kesehatan penanganan Covid-19, katanya.
Tampak hadir pada kegiatan itu, para kepala OPD di lingkup Pemkab Bungo, Camat Tanah Sepenggal, para Rio, dan masyarakat setempat. (Dik)
