Polres Tanjab Barat dan Stakeholder Gelar Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Ungkap.co.id – Kepolisian Resort (Polres) Tanjab Barat menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan kebakaran bersama unsur terkait (Tim Peduli Bencana), Kamis (2/1/20) sore bertempat di halaman Mapolres Tanjab Barat.

Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan menghadapi bencana ini bersama instansi terkait. Diantaranya Polres Tanjab Barat, Kodim 0419 Tanjab, Basarnas Pos Siaga Kuala Tungkal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol PP, Tagana dan Dinas Kesehatan.

Bacaan Lainnya

“Apel ini digelar sebagai tindak lanjut terhadap kejadian bencana di wilayah lain, contohnya bencana Banjir di Jakarta, inipun menjadi perhatian nasional. Tentunya ini kita sikapi di wilayah kita Kabupaten Tanjab Barat sesuai dengan karakter, di wilayah kita potensi bencana yang terjadi yakni bencana kebakaran dan banjir, tidak semua kecamatan berpotensi terjadinya banjir, namun kita tetap berupaya mensiagakan personil peduli bencana;

Apel ini kita laksanakan sebagai salah satu bentuk responsif dan kesiapsiagaan kita, baik personil maupun perlengkapan. Sehingga ketika ada bencana kita bisa langsung terjun membantu penanganan bencana tersebut,” ujar Kapolres.

Mencermati hal tersebut diatas, sambung Kapolres, diperlukan langkah-langkah proaktif dari seluruh satgas penanggulangan bencana guna melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda masyarakat dan lingkungan hidup dari gangguan ketertiban ataupun bencana.

“Dengan demikian kita merasa terpanggil dan siap siaga dalam memberikan pertolongan, evakuasi dan penyelamatan serta pengamanan harta benda korban bencana. Tentunya semua ini juga diperlukan sinergitas dari seluruh stakeholder dalam pelaksanaannya,” sebutnya.

Dijelaskannya, di wilayah Kabupaten Tanjab Barat ini ada beberapa karakteristik wilayah dan daerah yang sudah dipetakan potensi rawan bencana. Diantaranya di wilayah Tungkal Ilir didominasi bencana Kebakaran rumah dan banjir rob, wilayah Betara didominasi bencana Karhutla dan sebagian kecil bencana banjir.

Sedangkan di wilayah Pengabuan/Sinyerang didominasi bencana kebakaran rumah, angin puting beliung dan bencana tanah longsor. Kemudian di wilayah Merlung/Tungkal Ulu didominasi bencana Karhutla dan sebagian kecil bencana banjir,” jelasnya.

Kapolres juga berpesan untuk memetakan lokasi rawan bencana, sehingga akan memudahkan menempatkan personil satgas gabungan dan tindakan yang akan diambil. Latih kemampuan atau skill personil guna untuk memberikan pertolongan kepada korban bencana.

Selain itu tingkatan kemampuan dalam penggunaan peralatan yang sudah dimiliki masing-masing satgas, siapkan peralatan semaksimal mungkin untuk kesiapsiagaan bila ada kejadian darurat yang membutuhkan kesiapsiagaan untuk turun menghadapi bencana.

Kemudian siapkan posko bencana di daerah yang terjadi bencana, adakan patroli gabungan di wilayah rawan bencana, jalin sinergitas dan kebersamaan serta laksanakan tugas ini penuh dengan keikhlasan, dan yang terakhir jaga kesehatan dan selalu berdoa agar tidak terjadi bencana di wilayah Kabupaten Tanjab Barat.

“Kita apresiasi kepada seluruh peserta apel yang tergabung dalam tim peduli bencana serta semua pihak yang telah ikut serta membantu dan mensukseskan seluruh rangkaian tahapan ops lilin yang baru saja kita laksanakan,” tandasnya.

Tampak hadir dalam apel tersebut yakni, Wakapolres Tanjab Barat, Kasdim 0419 Tanjab, para jajaran Polres Tanjab Barat, Kepala Dinas Sosial Tanjab Barat, Koordinator BPBD Tanjab Barat, serta tamu dan undangan lainnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *