Dua Pelaku Pembunuhan di Kota Jambi Dihadiahi Timah Panas

Dua tersangka pelaku pembunuhan di Belakang Kotabaru, Kota Jambi 2019 lalu, yakni Sudarso alias Hobing yang ditangkap di Karya Maju, Kecamatan Telanaipura dan Hendra yang ditangkap di Pulau Pandan, Kecamatan Danau Sipin akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas oleh tim Polsek Kotabaru dan Polresta Jambi. Foto : Isy

Ungkap.co.id – Dua tersangka pelaku pembunuhan di Belakang Kotabaru, Kota Jambi 2019 lalu, yakni Sudarso alias Hobing yang ditangkap di Karya Maju, Kecamatan Telanaipura dan Hendra yang ditangkap di Pulau Pandan, Kecamatan Danau Sipin akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas oleh tim Polsek Kotabaru dan Polresta Jambi.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Cristian mengatatakan, kedua tersangka yakni Sudarsono dan Hendra yang merupakan pelaku pembunuhan di Belakang Polsek Kotabaru Desember tahun lalu.

Bacaan Lainnya

“Korban yang saat itu mengalami sejumlah tusukan di bagian leher, yakni Lambongot Haru Alias Fernando dan Hasahatan Ali Tonang luka berat,” katanya, Selasa (7/1/2019) dinihari di RS Bhayangkara.

Dalam kasus ini korban Lambongot Haru Alias Fernando meninggal dunia karena mengalami luka serius sebanyak lima tusukan leher dan bagian tubuh lainnya.

Sedangkan Hasahatan Ali Tonang mengalami luka berat yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertawana intensif.

“Satu meninggal satu luka berat,” ujarnya.

Dari kedua tersangka yang diamankan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni sebilah golok yang digunakan tersangka untuk menghabisi korban.

“Panjangnya sekitar 40 cm yang digunakan pelaku,” sebutnya.

Tidak hanya itu, polisi juga menyita alat komunikasi yang diduga sebagai barang curiannya saat melakukan aksinya yang membuat korban harus menghembuskan nafasnya.

“Dua Hp Nokia, satu HP merek Xiomi,” ungkapnya.

Kejadian ini awalnya saat korban dan tersangka tersebut berada di toko yang berada belakang Polsek Kotabaru. Saat itu korban dan tersangka terbaring. Namun, saat itu kedua tersangka tersebut mencoba mengambil handpohone korban.


“Saat itu korban terbangun,” sebutnya.

Ketika koban terbangun dan melihat kedua tersangka akan mengambil Handphone korban dan tersangka langsung menyererang korban.

“Karena aksinya ketahuan,tersangka langsung menyerang korban,” ungkapnya.

Korban yang dalam posisi tidak siap. Akhirnya tidak bisa berbuat banyak. Perlawanannya pun sia-sia yang akhirnya korban meninggal dunia karena mengalami luka serius. Sedangkan korban lainnya mengalami luka berat.


“Akhirnya tidak tertolong,” tandasnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *