Antisipasi Konflik Sosial, Kodim Bukit Barisan Gelar Kegiatan Binkom

Kodim Bukit Barisan
Kodim 0316 Bukit Barisan Batam mengelar acara kegiatan Binkom dalam mengantisipasi konflik sosial di Kelurahan Seraya, Batu Ampar, Selasa (12/4/2022) pagi. Foto : Mulyadi

Ungkap.co.id – Kodim 0316 Bukit Barisan Batam mengelar acara kegiatan Binkom dalam mengantisipasi konflik sosial di Kelurahan Seraya, Batu Ampar, Selasa (12/4/2022) pagi.

Binkom ini bertemakan ”Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Wilayah Kodim 0316/Batam. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 0316 BB / Batam, Letkol Kav, Sigit Dharma Wiryawan, dan didampingi oleh Ketua Tim Pelaksana Binkom dari utusan Intelad Pusat Letkol Tengku Arh Tengku Sony Sonata.

Sedangkan pembawa materi atau narasumber adalah AKP Budi Tambunan selaku Wakasat Intelkam Polresta Barelang serta Abdul Malik dari Kesbangpol Kota Batam dan dihadiri kurang lebih 50 peserta.

“Saya ucapkan selamat datang pada tim dan peserta, semoga apa yg disampaikan dapat dipahami oleh peserta,” kata Dandim 0316 BB / Batam, Letkol Kav, Sigit Dharma Wiryawan saat membuka kegiatan tersebut.

Baca Juga : Dirlantas Polda Jambi Minta Kaji Ulang Izin Operasional Batu Bara di Kementerian ESDM

Ketua Tim Binkom Intelad Pak Tengku juga menambahkan dengan menyampaikan pesan dari Komandan Intelad Pusat bahwa situasi saat ini sedang mengalami beberapa gejolak konflik sosial di lingkungan.

“Konflik juga bisa datang dari segi mana saja , akan tetapi kita bersyukur kepada aparat keamanan yang segera bisa mengatasinya,” katanya.

Lanjutnya, konflik yang terjadi bukan semata-mata hanya urusan aparatur keamanan tetapi butuh bantuan dari komponen masyarakat untuk bisa ikut serta dalam mencegah konflik di tengah-tengah lingkungan.

Menurutnya, adanya perbedaan perasaan dan pendirian antar individu atau sekelompok yang semakin tajam, perubahan sosial yang terlalu cepat sehingga menyebabkan disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai sistem nila yang baru, perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku individu dalam kelompok budaya tertentu, dan benturan kepentingan antara individu atau kelompok.

“Dan strategi penanganan konflik yang terjadi yaitu dengan pencegahan, penghentian dan pemulihan pasca terjadinya konflik tersebut,” tutupnya. (Mulyadi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *