Simpan Ganja, Warga Negara Belarusia Ditangkap Polsek Denpasar Selatan

Polsek Denpasar Selatan
Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan mengamankan seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Belarusia berinisial IZ (40) yang kedapatan menyimpan Ganja. Foto : Agung DP

Ungkap.co.id Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan mengamankan seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Belarusia berinisial IZ (40) yang kedapatan menyimpan Ganja.

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Made Teja Dwi Permana mengatakan, pelaku diamankan pada Sabtu, 18 Pebruari 2023 menjelang dini hari sekitar pukul 23.00 Wita di Jalan Hangtuah Gang Pacar, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan.

Bacaan Lainnya

”Dari pelaku petugas menemukan 17 paket plastik klip berisikan narkotika jenis ganja dengan total berat 84,55 gram,” kata Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana, Kamis (23/2/2023) di Mapolsek didampingi Kasat Narkoba Kompol Mirza Gunawan.

Penangkapan terhadap pria asing yang tinggal di Bali sejak 2020 ini bermula dari informasi diterima polisi, bahwa ada warga asing di daerah pantai Sanur menyimpan ganja.


Baca Juga : Kisah Bertahan Hidup Kapolda Jambi dan Rombongan Saat Helikopter Jatuh di Kerinci

Informasi ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan oleh tim Opsnal Polsek Denpasar Selatan. Berbekal ciri-ciri pelaku, polisi kemudian melakukan penyanggongan, pelaku yang bekerja sebagai programmer ini diamankan saat melintas di Jalan Hangtuah, Sanur saat dini hari.

Setelah dilakukan penggeledahan dalam tas yang dibawa pelaku ditemukan paket ganja sebanyak 17 paket. “Kita masih lakukan pemeriksaan terhadap tersangka, terkait kepemilikan ganja tersebut dan pengakuan pelaku ganja tersebut didapat secara online di grup aplikasi telegram,” tuturnya.


Baca Juga : Polisi Tangkap Pengedar Sabu Saat Dalam Kamar Mandi

Terhadap pelaku dikenakana pasal 111 ayat (1) uu nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun.

“Pelaku dijerat pidana denda paling sedikit Rp800 juta dan paling banyak Rp8 miliar,” ungkapnya. (Agung DP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *