Polres Muaro Jambi Berdayakan Nelayan dan Warga Jaga Kanal

Kanal cegah karhutla
Kapolres Muaro Jambi saat mengecek sekat kanal. Foto : Syah

Ungkap.co.id – Polres Muaro Jambi telah memberdayakan para nelayan dan warga di Desa Betung, Kecamatan Kumpeh, untuk membantu Satgas gabungan dalam menjaga kanal dan aksi pembalakan liar di daerah aliran kanal tersebut.

“Kita bersama nelayan warga Desa Betung telah berkoordinasi untuk bersama menjaga kanal dan sekaligus apabila ada aksi ilegal logging atau pembalakan liar serta pelaku pembakaran hutan dan lahan (KARHUTLA), agar dicegah dan segera dilaporkan ke polisi atau tim Satgas Karhutla di daerah terdekat,” kata Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja, di Jambi Minggu (20/6/2021).

Bacaan Lainnya

Untuk menjalani kerjasama tersebut, pihak kepolisian selalu berkoordinasi dengan kepala desa atau perawakilannya untuk bersama-sama komitmen menjaga kanal dan aksi pelaku ilegal logging yang memanfaatkan kanal untuk mengeluarkan kayu hasil jarahannya dari dalam hutan.

“Saya berharap apabila ada informasi awal dari lokasi kanal tempat para nelayan mencari ikan melihat aksi pembalakan liar atau pelaku Karhutla bisa segera melaporkan ke posko terdekat dan mereka akan menjadi agen kita,” kata Yuyan.

Selain itu, Kapolda juga telah memberikan bantuan keramba sebanyak 17 unit berserta bibit ikannya dan mungkin akan ditambah lagi untuk memperdayakan mereka supaya bisa menjadi agen di lapangan agar bisa mengantisipasi Karhutla dan ilegal logging.

Pihak kepolisian akan menambah lagi keramba dan sekaligus bibit ikannya untuk membantu para nelayan agar mereka selain mencari ikan juga bisa berbudidaya ikan sepeti lele dan toman di keramba tersebut.

Baca Juga : Kapolda Monev Penanggulangan Covid-19 dengan Kapolres Wilayah Jambi Barat

Yuyan berjanji dalam waktu dekat segera merealisasikan keramba ikan tambahan tersebut di kawasan kanal Desa Betung sehingga para nelayan bisa terbantu dan diharapkan mereka juga membantu polisi mencegah aksi Karhutla dan ilegal logging di daerah tersebut.

“Saya bersama tim mengunjungi Posko karhutlya yang berada di KM 8 yang siaga terkait adanya patroli karhutla dan termasuk juga ilegal logging,” kata Yuyan.

Dari hasil pengecekan sekat kanal tersebut air cukup tertampung secara maksimal. Namun terlihat juga tadi ketinggian air di KM 6 sebelum DAM itu ada 3,5 meter lebih sedangkan setelah perbaikkan kanal maka ketinggian air di kanal sehingga 4,5 meter jadi selisih satu meter.

“Ini menunjukan masih stabil, kita tanya juga kepada nelayan hanya turun sedikiit mudah mudahan dengan masih ada curah hujan lagi dan kita dapat mempertahankan tinggi muka air sehingga lahan gambut yang ada sesuai perintah Pak Kapolda untuk tetap menjaga tinggi muka air masih tetap terjaga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Betung Kecamatan Kumpeh, M Rifai mengatakan, kalau bagi nelayan yang sebagian besar warganya itu mengakui adanya program pemerintah mengenai sekat kanal ini.

“Selama ini sebelum dilakukan sekat kanal, para nelayan kesulitan mencari ikan dikarenakan airnya yang surut terutama dikawasan PT Pesona Indah Belantara (PIB), namun saat ini dengan adanya sekat kanal insiasi dari Pak Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo, para nelayan tidak kesulitaan mencari ikan di kanal tersebut,” katanya.

Selama ini, apabila musim kemarau tiba air di sini kering, kadang mereka itu untuk masuk kelokasi kanal lainnya maka perahu mereka harus diangkat untuk bisa berpindah ke kanal lainnya, namun kini karena debit airnya di atas empat meter maka para nelayan cukup terbantu. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *