Perayaan Paskah, Koramil 09/TP Bantu Wujudkan Rasa Aman di Gereja

Babinsa Koramil Telanaipura
Babinsa Koramil Telanaipura bersama aparat gabungan melakukan pengamanan di gereja dalam perayaan paskah. Foto : Istimewa

Ungkap.co.id – Hari raya Paskah 2022 jatuh pada Minggu, 17 April 2022. Peringatan hari kebangkitan Yesus Kristus dirayakan oleh seluruh umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia. Hari raya Paskah merupakan puncak pekan suci dan sebagai tanda berakhirnya masa puasa dan pantang bagi umat Kristiani.

Hampir sebagian besar gereja yang berada di kota Jambi merayakan hari raya Paskah ini. Seperti di wilayah Binter Koramil 415-09/Telanaipura, banyak tersebar gereja-gereja yang merayakannya, terutama di Kelurahan Paal Lima, Kenali Asam Bawah dan Bagan Pete.

Bacaan Lainnya

Dalam rangka menghadirkan rasa aman bagi jemaat yang merayakannya, personil Koramil 09/Telanaipura disebar dan ditempatkan di lokasi, bergabung dengan aparat kepolisian dan Satpol-PP untuk mengantisipasi berbagai kerawanan yang mungkin timbul.

Ditemui di sela-sela tugasnya, Danramil Telanaipura, Mayor Inf Widi Purwoko, SE membenarkan keikutsertaan anggotanya dalam kegiatan pengamanan perayaan Paskah di gereja-gereja yang berada dalam wilayah tanggung jawabnya.

Dalam pesannya sesaat sebelum anggota ditempatkan di pos pengamanan, Danramil meminta agar tugas yang telah diberikan dapat dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab.

“Laksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, sesuaikan dengan protap yang ada, serta jadikan pelaksanaan tugas ini sebagai ladang amal buat diri kita.,” pinta Widi.

Baca Juga : Diduga Cemburu, Seorang Suami Tusuk Pisau ke Perut Istrinya hingga Tewas

Sertu Gusmartono yang kebetulan mendapat tugas di gereja Santo Gregorius di Kelurahan Kenali Asam Bawah, merasa bangga dipilih dan dipercaya mengemban tugas, meski ditempat yang berbeda dengan keyakinannya.

Senada dengan Gusmartono, Peltu Candra juga merasakan hal yang sama ketika dirinya diberi amanat tugas di gereja Syalom yang berada di Kelurahan Bagan Pete.

Bagi personil pengamanan, bukan merupakan sesuatu yang menjadi sebab keengganan melaksanakan perintah tugas, meski tidak sesuai dengan keyakinan dan hati nuraninya.

“Hal ini semata-mata demi terciptanya toleransi beragama yang harus dijunjung tinggi dan dipertahankan, sehingga umat tidak mudah dipecah dan diadu atas dasar kepentingan sesaat dan kepentingan kelompok tertentu,” tegas Danramil. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *