Ungkap.co.id – Pemkab Bungo bersama unsur Forkopimda, menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka menghadapi hari Natal dan tahun baru 2023 pada, Jum’at, 16 Desember 2022.
Rapat yang dipimpin Bupati Bungo, Mashuri tersebut dihadiri oleh Wabup Safrudin Dwi Apriyanto Staf Ahli Bupati, Asisten, para kepala OPD, Kabag Sumda Polres Bungo, Koramil, dan tamu undangan lainnya.
Kesiapan Amankan Natal dan Tahun Baru
Bupati Bungo, Mashuri mengatakan, dalam Rakor itu membahas tentang persiapan pos-pos penjagaan di tempat-tempat rumah ibadah dan tempat keramaian
Baca Juga : Polisi Razia Tambang Emas Ilegal, 4 Buah Rakit Ditenggelamkan
“Selain itu juga untuk memastikan keamanan ketertiban di lingkungan khususnya di Kabupaten Bungo supaya berjalan dengan aman, damai, lancar dan tertib. Terakhir memastikan ketersediaan bahan pokok pangan masyarakat di Bungo ini,” katanya.
Kenaikan Harga Barang
Kemudian daripada itu, lanjut Mashuri, memang ada beberapa komoditi yang merangkak naik terutama beras, telur ayam, cabe merah dan cabe rawit,dan juga ayam potong.
Baca Juga : Amankan 1,6 KG Emas, Polisi Tangkap 5 Pelaku Penambang Emas Ilegal di Bungo
“Ini perlu kita antisipasi, kita akan melakukan operasi pasar terutama untuk beras, telur, daging ayam kemudian cabe merah dan cabe rawit sehingga memang bisa kita kendalikan harganya,” katanya lagi.
Tambang Emas Ilegal
Dalam Rakor itu, diungkapkan juga oleh Bupati Mashuri bahwa beberapa hari ini, Pemkab Bungo bersama TNI-Polri melakukan razia Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
“Di aliran Sungai Batang Tebo, tepatnya di Dusun Tanjung Menanti sudah dilakukan penertiban PETI, itu kita hancurkan dengan cara dibakar. Kemudian di areal Bandara Muara Bungo, rakit PETI kita hancurkan,” ujarnya.
Setelah itu, kata Mashuri, kedepan pihaknya bersama TNI-Polri akan mengagendakan penertiban aktivitas PETI di wilayah Kecamatan Bathin III Ulu.
Baca Juga : Seorang Warga Bungo Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas
Selanjutnya tadi juga membahas ada beberapa Kegiatan bersama teman-teman forkopimda diantaranya memberantas PETI sampai ke Bathin III Ulu.
“Sama-sama kita ketahui bahwa air sungai di sana tidak jernih lagi, sudah tercemar dengan adanya aktivitas PETI tersebut,” ujarnya lagi. (***)
