Ungkap.co.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung organisasi PMII Kabupaten Tebo menggelar aksi demo, Senin, 11 April 2022. Aksi demo itu dimulai dari di Simpang Tiga Tugu Sultan Thaha Syaifuddin.
Setelah selesai berorasi di sana, pendemo mulai beranjak melakukan long march ke kompleks perkantoran Bupati Tebo. Setibanya di gerbang perkantoran tersebut, pendemo melakukan orasinya.
“Turunkan harga minyak goreng, tertibkan pengisian BBM di SPBU, dan tolak penundaan Pemilu,” kata Sapro Malisi Ketua PMII Tebo yang juga sebagai Korlap aksi.
Setelah itu, mahasiswa bergerak ke kantor Bupati Tebo. Setibanya di sana mahasiswa meminta Bupati Tebo, Sukandar untuk menemuinya. Namun sayangnya Bupati Tebo tidak ada di tempat hingga membuat pendemo kecewa.
Baca Juga : Amankan Unjuk Rasa BEM se-Indonesia, Polda Jambi Siagakan 1.442 Personel
Walaupun sudah ditemui oleh Wabup Syahlan dan Sekda Teguh Arhadi, namun mahasiswa ngotot juga mau bertemu Bupati Tebo.
“Kami kecewa Bupati Tebo tidak ada, kami mau ketemu Bupati,” kata Sapro Malisi saat dikonfirmasi usai aksi demo tersebut.
Sapro mengancam akan melakukan aksi lagi jika Bupati Tebo belum menandatangani pakta integritas yang sudah mereka buat.
“Kita akan bawa massa yang lebih besar lagi kalau Bupati Tebo belum tanda tangan pakta integritas itu,” katanya.
Baca Juga : Sempat Dicabut, Syamsu Rizal Kembali Pimpin DPC Demokrat Kabupaten Tebo
Usai menyampaikan orasinya di kantor Bupati Tebo, massa langsung menuju DPRD Kabupaten Tebo. Di sana massa disambut dengan baik oleh ketua DPRD Kabupaten Tebo, Mazlan, S. Kom.
Diketahui demo dijaga puluhan aparat gabungan yang terdiri dari Polres, TNI, dan Satpol PP. (Dik)
