Ungkap.co.id – Tabir gelap motif pembunuhan Pahman warga Dusun Rantau Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Jambi sudah terungkap.
“Motifnya karena sakit hati karena korban sering mengatakan pelaku SP ‘anak yatim’. Pahman dibunuh oleh SP dengan cara ditebas lehernya dari belakang,” kata Kapolres Bungo, AKBP Singgih Hermawan saat memimpin press release di Mapolres Bungo pada Kamis, 13 Juni 2024.
Lanjut Singgih, karena sakit hati itu, maka pelaku dendam. Pelaku menebas leher korban dari belakang. Setelah tersungkur, pelaku memotong leher hingga terpisah dari tubuh korban.
Kronologis Kejadian
Singgih menjelaskan, awalnya pelaku dan korban sudah melakukan janji untuk perbaiki jam tangan. Kemudian mereka melanjutkan minum tuak bersama.
“Korban dibunuh di gedung bekas madrasah di Dusun Rantau Embacang,” jelasnya.
Baca Juga : Polisi Tangkap Dua Mahasiswa Pembunuh Sopir Taksi, Satu Diantaranya Warga Tebo
Setelah membunuh korban pada Sabtu (8/24) malam, Singgih menyebutkan, pelaku mengambil karung dan kantong kresek ke rumah orangtuanya. Kemudian pelaku membuang jasad korban ke Sungai Batang Tebo. Kepala korban dimasukkan ke dalam kantong kresek dan dibuang juga ke Sungai Batang Tebo.
“Keesokan harinya, yakni Minggu (9/6/24), pelaku merubah cat sepeda motor korban. Hal ini karena untuk mengelabui. pelaku mulai gelisah karena sudah mendengar adanya penemuan mayat. Pelaku pun berusaha kabur,” sebut Singgih.
Kronologis Penangkapan
Misteri penemuan mayat tanpa kepala dan dalam karung di pinggir Sungai Batang Tebo beberapa waktu lalu mulai terkuak. Ternyata mayat itu bernama Pahman warga Dusun Rantau Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo.
Baca Juga : Kabur ke Sumsel, Polres Sarolangun Tangkap Pelaku Pembunuhan di Lubuk Napal
Pahman ternyata dibunuh oleh pria berinisial SP. SP berhasil ditangkap tim gabungan yang terdiri Satreskrim Polres Bungo dan Resmob Polda Jambi.
“Benar, pelaku pembunuhan terhadap Pahman sudah kita tangkap di sekitar wilayah SPBU Lubuk Landai, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas pada pukul 04.00 WIB,” kata Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan kepada wartawan, Selasa, 10 Juni 2024.
Hasil pemeriksaan, kata Singgih, pelaku ini kecanduan judi online dan menggunakan narkoba jenis sabu.
“Saat ini, pelaku kita jerat dengan pasal 338 KUHP. Kita masih mendalami apakah ada unsur pasal 340 KUHP pembunuhan berencana,” ungkapnya.
Kronologis Penemuan Mayat
Diwartakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki tanpa kepala yang ditemukan warga di bantaran Sungai Batang Tebo, tepatnya di Dusun Sungai Mancur atau seberang Dusun Empelu, sudah teridentifikasi dan telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Baca Juga : 11 Tahun DPO, Pelaku Pembunuhan Pedagang di Pasar Angsoduo Dibekuk Polisi
Mayat yang ditemukan di dalam karung itu diduga jadi korban pembunuhan. Berdasarkan hasil identifikasi dari tim Inafis Polres Bungo, diketahui bernama Pahman.
Pahman ini merupakan warga Dusun Rantau Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo yang dilaporkan hilang pada 7 Juni 2024 lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Bungo AKP M Nur. Ia mengatakan bahwa mayat tersebut sudah teridentifikasi oleh tim Inafis dan diterima oleh pihak keluarga.
“Benar, sudah dimakamkan (kemarin) oleh pihak keluarga. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan. Doakan dalam waktu dekat kasus ini terungkap,” kata M. Nur dalam rilis resmi yang dikirimkan kepada wartawan pada Senin, 10 Juni 2024.
Sebelumnya, warga Dusun Sungai Mancur, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria.
Selain membuat heboh masyarakat Dusun Sungai Mancur, peristiwa penemuan mayat ini juga sempat membuat warga Dusun Empelu, Kecamatan Tanah Sepenggal, menjadi panik.
Hal ini karena mayat tersebut tepatnya berada di seberang Dusun Empelu. Warga pun berbondong-bondong untuk menyaksikan penemuan mayat ini.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, mayat seorang pria ini ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang menyadap karet.
Mayat itu ditemukan di pinggir Sungai Batang Tebo pada Ahad, 9 Juni 2024 sekitar pukul 09.10 WIB.
Mayat itu ditemukan sudah tidak ada kepala dan dalam karung. Mayat juga tersangkut diantara tumpukan kayu di tepi Sungai Batang Tebo. (***)