Polisi Buru Pelaku Penganiayaan di Batam yang Videonya Viral di Medsos

Ungkap.co.id – Sebuah video viral beredar di Media Sosial (Medsos) mengenai aksi pemukulan terhadap salah satu pegawai warung Kopitiam yang berada di salah satu Ruko Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. “Menindaklanjuti hal tersebut, tim Opsnal Satreskrim Polresta Barelang diback up oleh Ditreskrimum Polda Kepri untuk melakukan Penyidikan,” kara Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Aris Budiman didampingi oleh Kabid Humas Kombes Pol Harry Goldenhardt, Dirreskrimum Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian, Kabid Propam Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan, dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur Yudi Fauris Susanto yang bertempat di Media Center Bid Humas Polda Kepri, Rabu (27/10/2021).

Aris mengatakan, falam beberapa hari ini di Kota Batam telah beredar Video menggambarkan penganiayaan yang dilakukan oleh seseorang terhadap korban berinisial ZD (51).

Bacaan Lainnya

Menurutnya, fari awal kasus ini sudah ditangani oleh petugas Polri dengan mendatangi TKP serta sudah dibuatkan laporan polisi. Kemudian petugas juga telah meminta hasil visum et repertum, serta semua rangkaian tindakan jepolisian yang harus dilakukan sudah dijalani oleh penyidik.

Baca Juga : Akhirnya Polda Jambi Tetapkan Edi Manto Sebagai Tersangka Penganiayaan

Sambungnya, namun sampai saat ini pelaku masih dalam status Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia juga telah memerintahkan Kapolresta Barelang dan diback up penuh oleh Ditreskrimum Polda Kepri supaya kasus ini segera cepat terungkap dan pelaku dapat diamankan.

″Terkait pelakunya sudah kita tetapkan berdasarkan dari video yang beredar dan keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa Sampai saat ini ada lima orang saksi dan semua proses-proses yang terkait dengan penyidikan sudah dilakukan oleh para penyidik Polri. Dari keterangan saksi di lapangan bahwa permasalahan ini adalah berawal dari hutang piutang, selanjutnya terjadi keributan hingga penganiayaan,” ungkapnya.

Baca Juga : Melawan, Pelaku Penyiraman Cuka Getah di Kota Jambi hingga Tewas Ditembak Polisi

Ia mengimbau kepada masyarakat, jika ada yang mengalami pengancaman, penganiayaan atau aksi premanisme, tolong segera dilaporkan. Ia sudah memerintahkan semua jajaran di lapangan untuk segera menindaklanjuti, karena tidak boleh membiarkan perilaku-perilaku melanggar hukum yang dapat mengganggu kententraman kehidupan masyarakat.

″Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan saran dan masukan, laporan atau kritik kepada kami tentunya agar Polri lebih baik, sekali lagi kami tidak anti kritik,” ungkapnya lagi. (Mulyadi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *