Pahlawan Itu Adalah Tenaga Medis

Andika, S. AB. Foto : Dok

Ungkap.co.id – Pandemi COVID-19 yang melanda belahan dunia hingga ke Indonesia membuat ketakutan masyarakat. Kondisi inipun diperparah dengan banyaknya warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan bahkan meninggal dunia. Kekinian obat COVID-19 tersebut belum juga berhasil ditemukan.

Berbagai cara yang dilakukan pemerintah untuk menekan dan memutus rantai penyebaran ataupun penularan dan virus yang cukup berbahaya tersebut. Seperti memberikan imbauan agar masyarakat menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, serta menerapkan perilaku hidup sehat. Dan juga pemerintah menerbitkan protokoler kesehatan pencegahan COVID-19 hingga sanksi bagi pelanggar peraturan tersebut.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : Nakes Terpapar Positif Covid-19 Sembuh, Puskesmas Mandiangin Dibuka Kembali

Tentu kondisi ini sangat dibutuhkan tenaga kesehatan untuk merawat dan mengobati pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang diisolasi di rumah sakit atau tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Tentu pula tenaga kesehatan dalam merawat pasien COVID-19 itu rentan akan tertular. Tak heran banyak tenaga medis yang terpapar COVID-19 dan banyak pula yang meninggal dunia. Hal ini karena mereka (tenaga kesehatan) berhubungan langsung pasien. Walaupun mereka menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sungguh menyedihkan, bukan?

Baca Pula : Mobil Travel di Kota Jambi Dipasang Stiker Imbauan Protokol Kesehatan Covid-19

Dalam kondisi ini tenaga medis adalah sosok garda terdepan. Mereka berjuang melawan dari kencangnya penyebaran virus COVID-19. Kondisi ini tak semudah yang orang bayangkan. Mereka berjuang melawan sulitnya keadaan.

Mereka berkorban demi menyelamatkan nyawa manusia. Mereka tinggalkan keluarga, anak, dan istri di rumah. Mereka menahan nafas dalam APD. Mereka menjadi tumpuan banyak orang.


Mereka tutup wajah lelah di balik masker yang dipakai. Mereka susah minum karena APD yang digunakan. Mereka rela tak pulang, mandi di rumah sakit, dan membersihkan diri dari ancaman virus COVID-19.

Baca Pula : Ungkap.co.id Bagikan 15% Pendapatannya kepada Masjid Al-Muhajirin

Mereka mengurus pasien dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan. Tenaga medis berusaha sekuat tenaga menyelamatkan banyak jiwa dari ancaman virus yang datang semakin pesat.


Mereka bekerja disaat orang berdiam diri di rumah. Letih selalu datang menghadang tetapi tanggung jawab lebih besar. Walaupun Hari demi hari pasien banyak yang datang. Mereka baktikan dirinya untuk mengabdi demi kesembuhan pasien.

Apalagi pandangan negatif dari publik yang berlebihan terhadap tenaga medis, karena resiko penularan. Sungguh berat perjuangan dan pengorbanan mereka.

Baca Juga : Berbaju Lusuh, www.ungkap.co.id Bagikan 15% Pendapatannya Untuk Anak Yatim & Fakir Miskin

Untuk itu kita harus membantu tenaga medis dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir dan menjaga jarak aman ataupun jangan berkerumun.

Dengan begitu, kita telah melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat dari penularan virus tersebut.

Bukan hanya itu saja, kita juga bisa membantu tenaga medis dengan menggalang dana untuk diberikan kepada mereka sebagai bentuk apresiasi.

Baca Pula : Ungkap.co.id Bagikan 15% Pendapatannya untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin

Kerja keras tenaga medis sangat berjasa. Rela mempertaruhkan nyawa demi kepentingan banyak orang. Pengorbanan yang luar biasa dilakukan. Apresiasi diberikan berkat jasanya.

Mereka layak disebut pahlawan kesehatan, karena telah membantu menyelamatkan nyawa masyarakat dan memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19.

Teruslah bekerja pahlawan ku, doa kami menyertaimu. Semoga Allah SWT yang membalas semuanya untukmu. Amiin. (Dik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *