Ungkap.co.id – Bupati Bungo, H. Mashuri, menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas pemeriksaaan keuangan Pemkab Bungo tahun 2021, sekaligus menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Plus dari Kepala BPK perwakilan Jambi, Rio Tirta yang bertempat di kantor BPK RI Jambi, Rabu, 27 April 2022.
Hadir dalam acara penyerahan tersebut Wabup Bungo, Ketua DPRD, Sekda, Inspektur Daerah Bungo, kepala BPKAD, kepala BP2RD, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD Kesbangpol, dan Kadis Kominfosandi Kabupaten Bungo.
Ketua perwakilan BPK RI Jambi, Rio Tirta menyampaikan pihaknya telah bekerja dengan baik dan independen dalam memeriksa laporan keuangan Kabupaten Bungo tahun 2021. Ria menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan hampir dua bulan lebih maka dapat diberikan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah Kabupaten Bungo, yakni dengan predikat WTP Plus.
“Penghargaan WTP Plus, predikat tersebut diberikan karena Pemkab Bungo begitu proaktif dan bersungguh-sungguh dalam menindaklanjuti temuan yang disampaikan kepada semua OPD,” kata Rio dalam rilis resmi yang dikirim oleh Kominfosandi Kabupaten Bungo.
Baca Juga : Polda Jambi Akan Titipkan 50 Ton Minyak Ilegal ke Rupbasan, Kapal Dititipkan ke Pemiliknya
Namun walaupun mendapatkan WTP Plus, Rio menyebutkan, tentunya ada juga beberapa catatan yang harus diperbaiki dimasa yang akan datang.
Menurutnya, masih adanya penyimpangan belanja barang dan jasa yang belum tepat sasaran, adanya kasi atau bendahara yang mentransfer dana lewat rekening pribadi baru ditransfer ke rekening penerima, dan adanya transaksi tunai bukan yang direkomendasikan atau yang disarankan non tunai.
“Kita mengharapkan tahun-tahun kedepannya lebih ditingkatkan kembali dan dapat dipertahankan predikat WTP ini,” ujarnya.
Baca Juga : Kerahkan 65 Personil, Basarnas Jambi Siap Siaga 24 Jam di Hari Raya Idul Fitri
Sementara itu, Bupati Bungo H. Mashuri, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada BPK RI Perwakilan Jambi atas bimbingan dan arahannya dalam memeriksa laporan keuangan Kabupaten Bungo tahun 2021.
“Tanpa ada bimbingan dan arahan mungkin kami belum bisa menyandang predikat WTP ini. Tahun lalu kami gagal mempertahankan predikat WTP ini dikarenakan adanya beberapa faktor penilaian yang tidak dapat kami penuhi dan tindaklanjuti dengan baik dan cepat, sebagaimana yang disarankan oleh BPK,” ucap Mashuri.
Baca Juga : Sempat Hilang Ditelan Zaman, Festival Meriam Buluh Akan Digelar Kembali
Sambung Mashuri, pihaknya akan terus berupaya untuk mempertahankan predikat WTP ini dengan meningkatkan sumber daya manusia hingga ekonomi Kabupaten Bungo. (Dik)