Ungkap.co.id – Insiden penolakan aktivitas angkutan batu bara melalui jalur sungai terjadi di Batanghari. Di mana ratusan warga menolak kapal tongkang batu bara yang melintas dibawah jembatan pada Kamis (23/5/24).
Aksi tersebut viral di media sosial yang terlihat ratusan warga tersebut sedang berkumpul di Jembatan Tembesi sembari melempari tugboat kapal tongkang batu bara.
Tidak hanya melempari dengan benda-benda, namun juga melempar tugboat dengan molotov yang membuat bagian kiri kapal terbakar.
Melihat situasi demikian, Ditpolairud Polda Jambi mendatangi lokasi dan melakukan imbauan agar masyarakat tidak melakukan hal-hal anarkis yang dapat merugikan hingga membuat tindak pidana baru.
Baca Juga : Berjalan Kaki 5 Jam, Tim Gabungan Razia Tambang Emas Ilegal di Sungai Telang
Direktur Kepolisian dan Udara Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo menyebutkan, usai mendapatkan laporan ada insiden tersebut pihaknya menerjunkan personel ke lokasi agar tidak terjadi tindakan anarkis terkait kemarahan warga terhadap kapal tongkang batu bara tersebut.
“Kita telah melakukan koordinasi bersama Polres Batanghari, personel Ditpolairud telah mendatangi warga Tembesi tersebut,” ujarnya.
Kata Agus, saat ini situasi sudah kondusif. Di mana pihaknya langsung mendatangi warga dan melakukan imbauan agar tetap menjaga situasi kondusif.
Baca Juga : Ini Penyebab Angkutan Batu Bara Kembali Dihentikan Selama Satu Minggu
“Nantinya kita akan bersama-sama mencari solusi terbaik agar tidak terjadi hal yang serupa,” lanjutnya.
Menurut Agus, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan terhadap insiden yang terjadi serta mengumpulkan alat bukti.
“Kita akan proses jika ada tindak pidananya,” pungkasnya. (Syah)