Ungkap.co.id – Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), H. Sulaiman, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) Tahun 2023 di Pekanbaru.
Kegiatan ini dibuka secara resmi Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) H. Edy Afrizal Natar Nasution, juga dihadiri Kepala BNN Provinsi Riau Brigjenpol Robinson D.P. Siregar dan Kabid Bappeda Rudi Hendra Gunawan.
Wakil Bupati Rohil Sulaiman, menyampaikan pelaksanaan kegiatan Rakor pengembangan dan pembinaan kota tanggap ancaman narkoba di Kabupaten Rohil sangat membantu dan Pemda Rohil siap mendukung sepenuhnya BNN Provinsi Riau dalam program P4GN khususnya di Kabupaten Rohil.
“Penyelesaian permasalahan narkoba ini tidak hanya bisa ditangani oleh BNN, pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum, akan tetapi harus ada keinginan yang kuat dan komitmen bersama dari segenap masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba,” terang Wabup Sulaiman.
Baca Juga : Wakili Riau, Street Soccer Asal Rohil Berhasil Raih Medali Emas Tingkat Nasional
Sulaiman menyebutkan ancaman narkoba di Rohil dengan melibatkan para pihak untuk menggali informasi sekaligus menemukan formulasi yang tepat agar peredaran dan penggunaan narkoba bisa dicegah. “Tujuan kegiatan ini sangat bagus kita bisa bersama-sama memberantas peredaran gelap narkoba,” ujarnya.
Sulaiman berharap peran semua pihak memberikan manfaat untuk memberantas peredaran gelap narkoba dengan mengajak seluruh masyarakat bersama-sama memberantas narkoba.
Baca Juga : DLH Rohil Akan Menata Kembali Water Leiding Jadi Objek Wisata
“Narkoba adalah mencakup narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang, zat adiktif dan sejenisnya. Apabila itu digunakan pada manusia akan menimbulkan efek yang bisa membahayakan penggunanya,” ujarnya lagi.
Berbicara soal bebas narkoba, lanjutnya lagi, memang masih sebatas slogan karena masih saja ditemukan penggunaan maupun peredaran narkoba. Sebagai gambaran yang terjadi di Kabupaten/Kota, penyalahgunaan narkoba memang masih marak. Bahkan pengguna narkoba tidak lagi berasal dari kalangan yang ekonominya berkecukupan, tetapi sudah pada masyarakat berpenghasilan rendah.
“Oleh karena itu Rakor ini berorientasi pada upaya mengantisipasi, mengadaptasi dan memitigasi ancaman narkoba yang sampai sekarang masih menjadi masalah utama yang harus sama sama diberantas,” pungkasnya. (Diskominfotiks)