Ungkap.co.id – UJ, pemodal sekaligus otak dari aktivitas illegal drilling di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari yang terbakar beberapa waktu lalu behasil ditangkap anggota Ditreskrimsus Polda Jambi.
Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, UJ ditangkap di rumah saudaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. “Saat ini sudah diamankan di Rutan Polda Jambi,” kata Sigit, Selasa (28/9/21).
Dari hasil pemeriksaan diketahui jika UJ berhubungan dengan DR, oknum anggota Polres Batanghari yang sudah lebih dulu diamankan terkait kasus ini. Keduanya merupakan pemodal aktivitas illegal drilling di Desa Bungku yang terbakar beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Tetapkan 10 Tersangka, Tim Gabungan Polda Jambi Tutup Puluhan Sumur Minyak Ilegal
Dikatakan Sigit, UJ bersama dengan DR terlibat dalam perencanaan, pemodalan, hingga teknis pengeboran. Namun demikian UJ tidak mempunyai kemampuan teknis yang memadai untuk melakukan aktivitas illegal drilling.
“Ada dua titik yang sudah digali, namun tidak berhasil. Jadi yang terbakar kemarin adalah titik yang ketiga,” ungkap Sigit.
Lebih lanjut, Sigit mengatakan pihaknya juga sudah memintai keterangan dari HS, korban luka bakar saat sumur meledak, yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, namun kondisinya sudah membaik.
Menurut Sigit, korban melihat langsung saat terjadi ledakan di sumur illegal drilling tersebut. Saat itu, kata Sigit, korban tengah mengumpulkan sisa minyak di sekitar lokasi kejadian.
“Kita masih terus kembangkan, untuk mengetahui jaringannya,” kata Sigit.
Baca Juga : Pemilik Sumur Minyak Ilegal yang Terbakar di Batanghari Diburu Polisi
Sementara itu, kobaran api di lokasi kejadian masih belum bisa dipadamkan. Bahkan kobaran api sudah menjalar ke sejumlah sungai kecil yang teraliri minyak.
Sigit mengatakan, bersama sejumlah pihak terkait pihaknya telah melakukan upaya meminimalisir agar kobaran api tidak semakin menjalar, salah satunya dengan membuat parimeter.
“Bersama rekan-rekan dari Pertamina kita juga masih terus melakukan upaya pemadaman. Saat ini, kepala apinya sudah mengecil, tidak setinggi pada saat kejadian,” beber Sigit. (Irwansyah)