Polda Jambi dan Jajaran Tangkap 32 Preman yang Meresahkan Masyarakat

Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, didampingi Wakapolda Brigjen Pol M Mustaqim memimpin langsung rilis hasil Operasi Pekat II Siginjai yang digelar selama 14 hari di lobi utama Polda Jambi, Kamis (15/5/2025). (Syah)

Ungkap.co.id Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, didampingi Wakapolda Brigjen Pol M Mustaqim memimpin langsung rilis hasil Operasi Pekat II Siginjai yang digelar selama 14 hari di lobi utama Polda Jambi, Kamis (15/5/2025).

Operasi tersebut berhasil mengungkap berbagai kasus premanisme dengan total 10 laporan polisi dan 32 tersangka dari berbagai titik di wilayah hukum Polda Jambi.

Dalam konferensi pers digelar di Mapolda Jambi yang turut didampingi Kabid Humas Kombes Pol Mulia Prianto, Dirreskrimum Kombes Pol Dr Manang, Kapolresta Kombes Pol Boy Siregar, dan para Kasat Reskrim Polres jajaran, Kapolda Jambi menyampaikan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut dari perintah pimpinan untuk melakukan penindakan tegas terhadap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat dan mengganggu iklim investasi di wilayah Jambi.

“Selama 14 hari operasi, kami berhasil mengamankan 32 tersangka dari 10 laporan polisi yang berasal dari seluruh Polres di Jambi. Barang bukti yang kami sita meliputi berbagai jenis senjata tajam dan alat yang digunakan para pelaku dalam aksi premanisme,” ujar Irjen Pol Krisno.

Baca Juga : Curhat Pengemudi Ketek ke Polda Jambi: Banyak Preman di Sungai Batanghari

Krisno menekankan bahwa operasi ini merupakan respons cepat atas laporan masyarakat terkait maraknya aksi premanisme.

Ia juga menegaskan komitmen Polda Jambi dalam memberantas segala bentuk premanisme yang mengganggu ketenteraman masyarakat.

Krisno juga mengungkapkan bahwa aksi premanisme di Jambi didominasi oleh pemerasan di jalan, seperti pemalakan terhadap truk batu bara dan kendaraan lainnya. Para pelaku umumnya meminta uang dalam jumlah tertentu dengan alasan jasa keamanan atau pembebasan lahan.

“Kegiatan premanisme seperti pemalakan ini sudah lama terjadi di Jambi. Namun, kami terus melakukan identifikasi dan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk menanganinya. Ini bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga melibatkan peran instansi terkait dalam pembinaan sosial,” tambahnya.

Krisno menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu memberikan tindakan tegas, bahkan hingga ke tingkat Polsek dan Polres, jika masih ditemukan aksi premanisme di wilayah masing-masing.

Baca Juga : Lakukan Pungli ke Pembeli, 10 Preman Pasar Angso Duo Ditangkap Polisi

“Kami akan memberikan ultimatum kepada seluruh jajaran agar bergerak cepat dalam menangani laporan premanisme. Jika perlu, akan dilakukan tindakan tegas terhadap aparat yang lalai dalam mengantisipasi aksi tersebut,” tegasnya.

Selain itu, Kapolda Krisno juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan setiap tindakan premanisme yang terjadi di lingkungannya. Dengan dukungan dari masyarakat, Polda Jambi yakin dapat menciptakan situasi yang lebih aman dan kondusif.

Operasi Pekat II Siginjai ini menjadi bukti nyata komitmen Polda Jambi dalam menjaga ketertiban dan keamanan, sekaligus mendukung iklim investasi yang sehat di wilayah Jambi.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam upaya memberantas premanisme. (IR)

Pos terkait