Plt Bupati Mashuri Langsung Gelar Rapat Perdana, Bersama Pimpinan OPD

Pasca ditetapkannya Wakil Bupati Merangin sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Merangin pada Minggu (27/9), H. Mashuri langsung menggelar rapat gabungan perdana dengan para pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Aula Utama Kantor Bupati Merangin, Senin (28/9/2020). Foto : Mizi

Ungkap.co.id – Pasca ditetapkannya Wakil Bupati Merangin sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Merangin pada Minggu (27/9), H. Mashuri langsung menggelar rapat gabungan perdana dengan para pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Aula Utama Kantor Bupati Merangin, Senin (28/9/2020).


Berbagai persoalan yang dibahas itu diantaranya tentang memperkuat pencegahan dan penanggulangan Covid-19, perlunya meningkatkan sinergitas, meningkatkan etos kerja, kelangkaan gas subsidi 3 Kg, kios pasar dan sejumlah persoalan lainnya.

Bacaan Lainnya

Baca Juga : Sadis! Kepala Dibacok Berkali-kali, Warga Merangin Tewas, Pelaku Ditangkap Polisi

Plt bupati juga membahas terkait peningkatan industri kopi Merangin, yang sudah mulai meramaikan pasar kopi di Tanah Air.

‘’Kita harus bisa meningkatkan kualitas kopi kita, sehingga bisa bersaing di pasar nasional,’’ terang Mashuri.

Untuk kelangkaan gas subsidi 3 Kg, Plt Bupati minta Disperindakop segera melakukan operasi pasar dan mengkaji lebih dalam mengapa kelangkaan gas subsidi 3 Kg itu bisa terjadi.

Dijelaskan Kadis Perindagkop Merangin H. Ladani, akhir-akhir ini berdasarkan hasil sidak (inspeksi mendadak) yang dilakukan di sejumlah pangkalan gas, banyak pangkalan gas yang mulai ‘nakal’.

Baca Juga : Merangin Miliki SMK Peternakan Terpadu, Satu-satunya di Provinsi Jambi

‘’Saya melihat langsung, bagaimana ketika gas itu dibongkar dari truk di pangkalan. Di mana pihak pangkalan sengaja memadamkan penerangan listrik dan secara berangsur sepeda motor berkeranjang, melansir gas itu ke tempat lain,’’ terang Ladani.


Artinya lanjut Kadis Perindagkop, peruntukan gas itu tidak lagi untuk warga serkitar, tapi dinikmati warga di daerah lain. Kondisi inilah yang membuat gas subsidi 3 Kg jadi langka di daerah pangkalannya.

‘’Kita secepatnya akan memanggil pengelola pangkalan dan menyurati langsung pihak Distributor Pertamina, untuk memberi sanksi terhadap pangkalan ‘nakal’ ini,’’ tegas Ladani yang didukung sepenuhnya Plt Bupati Merangin Mashuri. (Mizi) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *