Ungkap.co.id – Jika dilihat dari rilis beritanya yang ditayangkan oleh media satujalurnews.com beberapa hari lalu dengan judul “Klarifikasi Miskomunikasi SMPN 3 Bungo Dan Oknum Media. Narto : Pihak Sekolah Dan Media Kami Mitra Baik Sebelumnya”.
Hardiman selaku wartawan yang dimaksud membantah dan meminta Kepsek Narto untuk cabut kembali kata-katanya tersebut.
Menurut Hardiman, ini sudah ada dugaan upaya menyebarkan kebencian kepada orang lain sehingga wartawan bratapos akan mendapatkan hujatan.
Kata Hardiman, publik menduga dirinya tidak mau menerima atau tidak mau mempublikasi hak jawab / hak koreksi dari Kepsek Narto.
“Saya minta Narto Kepsek SMP Negeri 3 Bungo cabut kata-kata anda yang sudah terbit di media satujalurnews.com, karena anda sudah menuding saya tidak mau menerima hak jawab/klarifikasi anda untuk dapat diterbitkan di media bratapos.com. Jika tidak, dengan sangat terpaksa anda akan saya bawa ke jalur hukum,” tegasnya.
Baca Juga : Diduga Hina Wartawan, Akun Facebook Ini Dilaporkan ke Polres Tebo
Menyikapi permasalahan ini, Hendri selaku ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Bungo sangat menyayangkan tindakan dan sikap arogan Narto selaku Kepala SMP Negeri 3 Muara Bungo.
“Saya sangat menyayangkan tindakan Kepsek SMP Negeri 3 Muara Bungo, Narto. Guru itu mendidik, saya akan kawal kasus ini. Usai lebaran saya akan dampingi wartawan bratapos, Hardiman membawa kasus ini ke jalur hukum. Ini tidak bisa dibiarkan,” ungkapnya. (***)
