Gelar Upacara Pembinaan dan Pembaretan Remaja, Ini Pesan Kapolres Tanjab Timur

Polres Tanjab Timur
Kepala Kepolisian Resort Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan memimpin langsung pembinaan tradisi dan upacara pembaretan Bintara Remaja di Mapolres setempat pada Kamis (26/1/23). Foto : Syah

Ungkap.co.id Kapolres Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan memimpin langsung pembinaan tradisi dan upacara pembaretan Bintara Remaja di Mapolres setempat pada Kamis (26/1/23).

Sebelum dilaksanakan upacara pembinaan dan tradisi terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesehatan kepada 31 Bintara Remaja.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan mengatakan, pembinaan tradisi adalah tradisi yang harus dilaksakan agar bintara remaja memiliki rasa cinta terhadap institusi dan memberi warna tersendiri dalam menjalankan dinas di Polres Tanjab Timur.

“Utamakan keselamatan pribadi dalam kegiatan pembintaraan, apabila dalam pelaksanaan ada yang merasa sakit agar segera dilaporkan ke perwira/Dokes,” ungkapnya.

Baca Juga : Beraksi di Jambi dan Rampok Uang Nasabah Bank, Tiga Pria Ditembak Polisi

Ia juga mengingatkan agar para perwira melakukan pengecekan Bintara Remaja di setiap perpindahan pos, pastikan setiap perpindahan personel dalam keadaan lengkap.

Selanjutnya dilaksanakan tradisi penyiraman air bunga dan pemasangan baret.

Kapolres juga menambahkan, tradisi penyambutan bintara remaja merupakan awal dari proses pelaksanaan pembinaan karier dan bertujuan untuk mempererat jiwa korps Bhayangkara bagi personel Polri yang baru menyelesaikan pendidikan.

Baca Juga : Curi Kabel Instalasi Listrik di Rumah Warga, Seorang Remaja Ditangkap Polisi

“Untuk menghadapi dinamika potensi kriminalitas di wilayah hukum Polres Tanjung Jabung Timur, diharapkan semua bintara remaja mampu mengakomodir fenomena dan gejala yang timbul dengan pemikiran yang profesional, bermoral, dan modern,” tambahnya.

Alumni Akpol angkatan 2004 juga mengungkapkan, organisasi sebagai sebuah institusi birokrasi yang berorientasi kepada pelayanan masyarakat dan mampu menyelaraskan diri dengan dinamika perubahan dalam masyarakat.

“Tantangan bagi Polri agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya, kita harus mampu membaca situasi kapan kita harus menjadi sosok yang santun dan kapan kita harus menjadi dilandasi suatu harus sosok yáng tegas,” sambungnya.

Dirinya juga mengingatkan kepada 31 Bintara Remaja bahwa Polri di era modern ini juga harus mampu membaca situasi perkembangan.

“Laksanakan tugas dengan baik dan jaga nama baik kesatuan,” pungkasnya. (Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *