Ungkap.co.id – Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, menghadiri Rakor pengendalian inflasi daerah yang dipimpin oleh Mendagri Tito Karnavian dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.
Rakor berlangsung secara hybrid, juga diikuti secara virtual oleh Gubernur Jambi Al Haris, Sekda, dan instansi terkait lainnya di auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Selasa (30/8/2022).
Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan dengan adanya pandemi Covid-19, semua negara, semua kepala daerah di seluruh Indonesia, sama-sama menghadapi krisis kesehatan yang sama besar untuk pertama kalinya terbesar dalam sejarah dua tahun lebih dan saat ini juga belum selesai.
Tito mengungkapkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. Namun ada hal yang perlu diwaspadai yaitu ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi Covid-19 dan ketidakmampuan negara lain menjaga ekonominya yang bisa berdampak ke Indonesia.
“Ditambah lagi perang Rusia dan Ukraina yang berdampak terhadap perekonomian. Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih cepat,” ungkapnya.
Baca Juga : Harga Cabai Sudah Lama Mahal, Pemkab Bungo Baru Mulai Gerakan Tanam Cabai
Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparannya mengatakan, berbagai capaian indikator makro ekonomi Indonesia sampai dengan semester I tahun 2022 ini menunjukan adanya perbaikan sampai dengan semester II tahun 2022.
“Menjadi catatan agar kita terus berupaya bersama-sama menjaga inflasi. Perlu waspada terhadap kenaikan harga komoditas bergejolak, komoditas yang diatur oleh pemerintah serta komoditas energi dan pangan yang diimpor,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan bahwa intinya hari ini semua bergerak bagaimana mempertahankan harga-harga supaya tetap stabil, serta mengantisipasi jika nanti terjadi kenaikan harga BBM agar tidak dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang langsung menaikan harga-harga komoditi.
“Untuk hari ini, Alhamdulillah semua stabil, dan mudah-mudahan pada bulan September akan deflasi,” katanya. (***)