Bupati Bungo Apresiasi Tradisi Sedekah Kubur

Bupati Bungo, Mashuri saat memberikan sambutan dalam kegiatan tradisi sedekah kubur di Dusun Rantau Ikil, Kecamatan Jujuhan pada Rabu, 26 April 2023. Foto : Istimewa

Ungkap.co.id Bupati Bungo, Mashuri beserta rombongan menghadiri Sedekah Kubur tradisi masyarakat Rantau Ikil, di Masjid Raya IstiQomah, Dusun Rantau Ikil, Kecamatan Jujuhan, Rabu, 26 April 2023.

Sedekah kubur ini merupakan tradisi tahunan yang digelar oleh masyarakat Rantau Ikil pada setiap bulan Syawal. Dalam tradisi tersebut, masyarakat dari semua lapisan berkumpul di masjid untuk menyantap makanan dari olahan daging sapi yang dimasak oleh ibu-ibu secara gotong royong.

Bacaan Lainnya

Datuk Rio (kepala desa) Dusun Rantau ikil, Al Kahfi mengatakan bahwa tradisi sedekah kubur tersebut merupakan tradisi dari para orang tua terdahulu yang sampai saat ini masih dijaga.

“Sedekah kubur ini merupakan tradisi tahunan yang digelar oleh masyarakat Rantau ikil pada setiap bulan Syawal. Selain menjadi wadah untuk bersilaturahmi, tradisi ini juga merupakan sebuah tanda bahwa kegiatan mengaji dan keagamaan lainnya kembali dilaksanakan setelah libur pada bulan puasa dan hari raya,” katanya.

Baca Juga : Keji! Suami Istri Kubur Seorang Pria Dalam Lumpur di Bungo hingga Tewas

Di dalam tradisi tersebut juga dilakukan pemberian Jambah yang berisi beras, kelapa dan lain sebagainya oleh Datuk Rio kepada guru ngaji, guru madrasah dan dukun kampung.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bungo, Mashuri sangat antusias dan mengapresiasi kepada masyarakat Rantau Ikil yang masih menjaga dan menggelar tradisi sedekah kubur.

Baca Juga : Karena Cemburu, Seorang Suami di Bungo Siram Badan Istrinya dengan Cuka Getah

Mashuri menuturkan bahwa adat istiadat dan budaya warisan dari orang terdahulu haruslah dijaga dan dilestarikan keberadaannya

“Di kabupaten Bungo ada begitu banyak budaya dan kearifan lokal, salah satunya tradisi sedekah kubur. Oleh sebab itu, kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada masyarakat Dusun Rantau Ikil yang telah melestarikan budaya ini,” ungkapnya. (Dik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *