Belajar Arti Semangat Hidup dari Penjual Es Krim Keliling Dusun di Bungo

Yodi saat melayani anak-anak yang membeli dagangannya (es krim) di Dusun Bukit Kemang, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Senin, 9 September 2024. (Dok ungkap)

Ungkap.co.id Panas terik matahari siang itu begitu terasa yang seakan membakar tubuh ini. Kemudian butiran debu bertebaran di sepanjang jalan di suatu dusun (desa) seakan-akan membaluti pakaian. Ya, kondisi seperti ini sudah menjadi teman sehari-hari bagi Yodi. Yodi adalah penjual es keliling.

“Sudah biasa itu bang, panas, debu, dan hujan, kita jalani aja,” kata Yodi penjual es krim keliling ketika dihampiri Ungkap.co.id saat melayani pembeli yang mayoritas anak-anak ini di Dusun Bukit Kemang, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo pada Senin, 9 September 2024.

Dengan mengendarai sepeda motor bututnya, Yodi berkeliling memasuki dusun untuk menjajakan dagangannya (es krim) kepada anak-anak.

Suara khas keluar dari motor Yodi untuk menarik perhatian anak-anak agar membeli es krim jajakannya. “Es krim, es krim, dan es krim” begitulah terdengar bunyinya dari kejauhan.

Baca Juga : Wakili Jambi, Anak Penjual Es Krim Asal Tebo Lolos Paskibraka Tingkat Nasional

“Saya berkeliling menjajakan es krim di jalan dalam dusun. Adapun rutenya dari Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Tanah Sepenggal hingga Kecamatan Tanah Tumbuh. Setiap hari dan setiap dusun dalam tiga kecamatan tersebut, saya masuki bang,” katanya.

Yodi mengatakan, jika hari masih pagi, maka ia berjualan es krim di sekolah-sekolah. Namun jika anak-anak sekolah sudah pulang, barulah dia berkeliling dusun untuk menjajakan dagangannya.

Dari berjualan es krim keliling itu, Yodi bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Ia bisa meraup keuntungan bersih hingga Rp200 ribu sehari.

Baca Juga : Cara Membuat Stroberi Es Krim dengan Okky Jelly Drink

“Satunya kita jual Rp2 ribu, namun ada juga yang harga satunya Rp5 ribu. Alhamdulillah, kalau untuk rata-ratanya dapat Rp150 ribu sehari,” lanjutnya.

Yodi bercerita, es krim itu diambil dari salah satu agen di Kelurahan Sungai Binjai, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo.

“Setiap pagi sekitar pukul 06.00 WIB, kita ambil es krimnya di agen Sungai Binjai,” jelasnya.

Setelah itu, anak pertama dari tiga bersaudara inipun bergegas berjualan berkeliling dusun dan sekolah yang dimulai dari Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Tanah Sepenggal, hingga Tanah Tumbuh.

“Habis nggak habis (es krim), kita harus setor ke agennya. Karena pas mau jualan, es krimnya kita ambil dulu, setelah sore pulang jualan, baru dibayar,” katanya.

Baca Juga : Langgar Aturan, Dirreskrimsus Tutup Tambang Batu Bara di Koto Boyo Batanghari

Walaupun kondisi tubuh yang tidak normal (cacat), itu membuat Yodi tak pernah putus asa dan ia selalu tersenyum manis.

Dengan semangat yang membara pula, Yodi pun bisa mengalahkan rasa capeknya dalam mengendarai sepeda motor bututnya berpuluh-puluh kilometer untuk menjajakan dagangannya.

“Sudah dua tahun saya jualan es krim keliling ini bang,” ucapnya seraya bergegas pergi menjualkan dagangannya. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *