Ungkap.co.id – Polres Tanjab Timur turunkan ratusan personel mengamankan unjuk rasa Aliansi Petani Bersatu Kabupaten Tanjab Timur. Pengunjuk rasa melakukan orasinya di depan Kantor Bupati Tanjab Timur, Selasa (20/6/23).
Dalam salah satu orasinya, Korlap aksi massa menuntut stabilkan harga sawit dan pinang.
Sebelum orasi, Aliansi Petani Bersatu tersebut berlangsung, di tengah perjalanan tepatnya di depan Mapolres Tanjab Timur melakukan aksi anarkis dengan melakukan pelemparan yang disambut oleh personil Polres Tanjab Timur.
Dengan sigapnya Personil Polres Tanjab Timur melakukan negosiasi, namun gagal dan ditolak oleh Aliansi Petani Bersatu.
Karena situasi semakin panas, Polres Tanjab Timur menerjunkan Tim Dalmas serta menembakkan Gas Air Mata dan Water Canon.
Baca Juga : Polsek Gunung Putri Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana
Hal yang dikarenakan terdapat salah satu masyarakat yang terindikasi sebagai provokator yang telah diamankan Satgas Tindak serta penguraian massa pendemo.
Peristiwa yang terjadi tersebut bukanlah yang sebenarnya, namun hanya merupakan Latihan Simulasi Sispam Kota yang dilakukan oleh Polres Tanjab Timur.
Kapolres Tanjab Timur AKBP Heri Supriawan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwasanya demontrasi tersebut merupakan Latihan Simulasi Sispam Kota yang dilakukan oleh Polres Tanjab Timur dalam rangka menghadapi kontijensi dan gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu tahun 2024 dengan cara penguraian massa.
Baca Juga : Bangun Karakter, Warga Binaan Lapuanja Diberikan Pelatihan Pramuka
“Tidak kurang dari 143 Personil Polres Tanjab Timur yang kita disprinkan dalam simulasi ini,” jelas Heri.
“Alhamdulilh selama latihan Simulasi Sispam Kota, berlangsung dalam keadaan tertib, aman, lancar dan terkendali,” tambah Kapolres. (HRTT/Irwansyah)
