Tuntut Diberantas Tambang Emas Ilegal, Warga Dua Kecamatan di Bungo Tutup Jalan Umum

Warga Kecamatan Bathin II Pelayang dan Tanah Tumbuh saat memblokir jalan umum guna menuntut pemberantasan tambang emas ilegal di wilayah Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang pada Senin, 2 September 2024. (Dok Humas Polres Bungo)

Ungkap.co.id Kapolsek Bathin II Pelayang Iptu Kurniadi bersama personelnya melakukan penggalangan untuk mengatasi warga Bathin II Pelayang dan Kecamatan Tanah Tumbuh yang memblokir jalan umum menuju Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Senin (2/9/2024).

Akses jalan utama menuju ke Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, Jambi itu diblokir oleh massa dari beberapa dusun dalam Kecamatan Bathin II Pelayang.

Bacaan Lainnya

Adapun pemicu aksi protes massa ini berawal dari air keruh diduga akibat aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang ada di aliran sungai di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

Pemblokiran jalan umum itu menggunakan batang kayu besar dilakukan oleh Kecamatan Bathin II Pelayang dan Kecamatan Tanah Tumbuh.

Baca Juga : Berjalan Kaki 5 Jam, Tim Gabungan Razia Tambang Emas Ilegal di Sungai Telang

Kasi Humas AKP M. Nur, membenarkan atas penutupan akses jalan umum tersebut.

“Benar, Kapolsek Bathin II Pelayang Ipty Kurniadi sekarang bersama Forkopimcam Bathin II Pelayang dan Limbur Lubuk Mengkuang sedang bertemu untuk mencari solusi atas aktifitas PETI yang ada di Kecamatab Limbur,” kata M. Nur sebagaimana rilis resminya yang dikirimkan kepada wartawan.

Dari pertemuan itu, kata M. Nur, didapati kesepakatan, yakni waktu yang diberikan selama 3 tiga hari untuk membersihkan kembali aliran Sungai Batang Tebo dari dampak gangguan aktivitas PETI.

Baca Juga : Vokal Suarakan Aktivitas Tambang Emas Ilegal, Seorang Ustad di Bungo Diancam

Kemudian lanjut M. Nur, jika sampai waktu yang telah disepakati tidak dilaksanakan, maka semua pemerintah terkait yang didampingi oleh pihak TNI-Polri dengan masyarakat Kecamatan II Pelayang, Limbur Lubuk Mengkuang, dan Tanah Tumbuh, akan melakukan sweeping ke aliran Sungai Batanghari Tebo yang ada di Limbur mengkuang dengan cara paksa dan disinyalir akan terjadi keributan masa yang tidak terbendung.

“Saat sekarang akses jalan menuju Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang sudah dibuka dan arus lalu lintas berjalan aman,” ungkapnya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *