Ungkap.co.id – Sejumlah titik jalan lintas timur Sumatera yang berada di kawasan Tempino, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi mengalami banjir, usai adanya hujan lebat beberapa hari belakangan.
Terdapat empat titik banjir yang menggenangi jalan nasional tersebut yakni pada KM 11, KM 12, KM 14 dan KM 17.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, Bosar Pasaribu mengatakan penyebab terjadinya banjir di sejumlah ruas jalan lintas timur Sumatera dikarenakan saluran air yang tidak memadai. Kemudian, sejumlah tempat resapan air juga sudah ditimbun oleh pembangunan.
“Saluran air pada titik banjir karena dimensi drainase lebih kecil sehingga tidak dapat menampung debit air yang tinggi, sehingga saat hujan deras air meluap ke jalan,” ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/1/2022).
Ia menjelaskan jalan lintas timur ini merupakan urat nadi perekonomian jalur Sumatera, maka dari itu BPJN IV Jambi bergerak cepat berkoordinasi dengan pihak stakeholder terkait seperti Dinas PUPR Provinsi Jambi, Dinas PUPR Kabupaten Muaro Jambi, BWSS VI dan DPRD Provinsi Jambi.
“Kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait menangani banjir ini, karena penanganan ini tidak bisa hanya dilakukan oleh BPJN,” jelasnya.
Baca Juga : Banjir, Kendaraan Padat di Muara Sebapo, Pengendara Diminta Waspada
Untuk penanganan darurat, Bosar menyebutkan pihaknya telah membangun drainase pada Oktober 2021 lalu, untuk mengurangi banjir di sejumlah titik jalan di lintas timur Sumatera tersebut. Tidak hanya itu, seluruh saluran air juga dilakukan pembersihan mulai dari batas Kota Jambi.
“Kita sudah melakukan penggalian drainase baru untuk mengurangi dampak lamanya terjadi banjir. Di mana sebelumnya bisa 4 jam sekarang menjadi 2 jam,” jelasnya.
Ia optimis penanganan banjir ini bisa diatasi dengan cepat setelah berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Mulai dari penanganan darurat hingga penanganan yang permanen dan komprehensif.
Dalam hal ini, ia juga menepis adanya isu BPJN IV Jambi buang badan terkait permasalahan banjir di jalan nasional ini. Namun, pihaknya sudah bekerja keras sejak tahun lalu untuk mengatasi banjir ini bersama-sama stakeholder terkait.
“Kita tidak buang badan dalam penanganan banjir ini, karena jalan lintas timur Sumatera merupakan urat nadi. Jadi kita berusaha agar tidak terjadi banjir lagi dan selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” tandasnya. (Irwansyah)