Rani, seorang ibu berusia 26 tahun, di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melahirkan di tepi jalan Nagari Persiapan Maligi, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.
Dia melahirkan bayinya di Bancah Galinggang saat menuju Puskesmas Sasak Ranah Pasisia, Kamis (26/12/2019) sekitar pukul 10.15 WIB.
Baca Juga : Pukul Istri Pakai Rantai dan Besi, Pria di Jambi Dibekuk Polisi
Pejabat (Pj) Wali Nagari Maligi Dendi Hardiman mengatakan, jarak kampung Maligi dengan Puskesmas Sasak Ranah Pasisia sekitar tujuh kilometer.
Namun, warga Maligi bisa memakan waktu satu jam untuk sampai ke Puskesmas tersebut, ini karena kondisi lalan yang sangat sulit dilewati.
Baca Juga : Bekengi Minyak Ilegal, Oknum Polisi Ditembak Polisi
Selain kondisi jalan yang sangan tidak layak, warga juga harus menggunakan transportasi perahu, agar bisa melintasi suak Maligi.
“Saya sempat berselisih di jalan, sewaktu hendak menuju Maligi sekira pukul 09.00 WIB dengan ibu hamil yang digonceng oleh seorang ibu paruh baya. Saya kaget, ketika dihubungi oleh Sekretaris Nagari saya, bahwa ada warga kami yang melahirkan di jalan,” kata Dendi Hardiman seperti diberitakan Minangkabaunews—jaringan Suara.com – media partner Ungkap.co.id, Sabtu (28/12/2019).
Sementara kondisi ibu dan bayi tersebut saat ini dalam keadaan sehat, meski petugas Puskesmas baru tiba di lokasi setelah sekitar setengah jam setelah bayi terlahir.
Baca Juga : Cekcok, Pria di Bungo Bakar Dirinya Sendiri di Depan Kekasih
Wali Nagari Maligi menduga, bayi itu terlahir karena jalan berpasir yang bergelombang saat ditempuh kendaraan roda dua yang ditumpangi ibunya.
“Kabarnya, seluruh bidan jorong yang ada di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, pagi tadi berkumpul dan ada sedang ada kegiatan senam di Puskesmas,” jelas Dendi Hardiman.
Saat ini, ibu dan bayi dengan jenis kelamin laki-laki tersebut, sudah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sasak Ranah Pasisia.
Sumber : Suara.com