Satgas Yonif R 142/KJ dan Mahasiswa Kupang Tanam Pohon Mahoni di Lahan Tandus

Ungkap.co.id – Personel Pos Fohuk Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ bersama Ikatan Kelompok Mahasiswa Kupang dan warga masyarakat Desa Loonuna Kecamatan Lamaknen Selatan Kabupaten Belu NTT melakukan kegiatan penghijauan dengan menanam 200 pohon Mahoni sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Sebagaimana diketahui bersama, pemanasan Global yang terjadi di Bumi salah satunya disebabkan oleh berkurangnya areal hutan akibat dari penebangan pohon secara liar dan illegal, kawasan perbatasan Indonesia dan Timor Leste yang sebagian besar terdiri dari daerah pegunungan menyebabkan mudahnya terjadi bencana tanah longsor, hal ini didukung dengan kondisi pegunungan yang gundul akibat musim kemarau panjang.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan karya bakti yang kami laksanakan bersama Ikatan Kelompok Mahasiswa Kupang dan warga setempat ini disebabkan karena pepohonan yang berada di sekitar lokasi tersebut sangatlah minim jumlahnya, kegiatan ini kita mulai dari penanaman disepanjang jalan Desa Loonuna dan akan kita lanjutkan ke daerah pegunungan serta daerah aliran sungai untuk mengurangi resiko bencana tanah longsor dan abrasi akibat derasnya arus air,” ungkap Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M selaku Dansatgas.

“Kami selaku Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ akan saling bahu-membahu bersama semua elemen dan lapisan masyarakat dalam rangka menghijaukan kembali daerah perbatasan,” tegas Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M di Mako Satgas Atambua (5/1/2020).

“Personel kami yang hadir pada kegiatan tersebut sebanyak 6 orang dipimpin oleh Kopda Novi Satriadi, serta turut hadir juga Bapak Maksimus Bau (43) selaku Kepala Desa Pauk,” ungkapnya lebih lanjut.

Sementara itu, menurut salah seorang mahasiswa pertanian, Boni (22) menyampaikan tanggapannya atas kegiatan karya bakti penanaman pohon secara bersama tersebut.

“Kehadiran pohon sangat penting karena mampu mengatasi pemanasan global serta dapat menjadi kantong-kantong air di dalam tanah,” ucapnya.

“Sekaligus sebagai media serapan air untuk mencegah terjadinya banjir serta mampu membuat lingkungan terkesan semakin ramah dan indah,” lanjutnya.

“Kami berharap penghijauan ini tidak hanya sekedar kegiatan formalitas, melainkan setelah ditanam hendaknya juga dirawat dengan baik sehingga tujuan akhir dari penanaman pohon dapat terwujud,” imbuh Boni.

Sedangkan Pangkrasius Bele (47) salah seorang warga Dusun Pauk mengatakan bahwa desanya sangat terbantu sekali dengan kegiatan karya bakti personel Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada personel Pos Fohuk yang sangat peduli terhadap warga masyarakat sekitar tempat mereka bertugas,” ungkapnya.

“Hal ini tentunya sangat dirasakan oleh seluruh warga masyarakat, baik di Dusun Pauk maupun dusun lainnya, sehingga kami berharap hal seperti ini akan terus berlanjut,” tambahnya.

“Apalagi dengan kehadiran personel Pos Fohuk di dusun kami, lingkungan menjadi aman dari segala hal-hal negatif,” paparnya.

Terpisah, Kopda Novi Satriadi selaku personel Pos Fohuk menyampaikan tanggapannya atas kegiatan karya bakti penanaman pohon yang telah dilaksanakan bersama mahasiswa dan warga masyarakat desa binaannya.

“Semoga dengan kehadiran kami dapat memberikan arti bagi perkembangan Pemerintahan Desa Loonuna beserta warga masyarakatnya,” imbuh Kopda Novi Satriadi.

“Khususnya dalam rangka memberikan contoh penanaman pohon kepada warga masyarakat, karena penghijauan sangat penting bagi kelangsungan hidup kita,” ujarnya.

“Mudah-mudahan pengalaman yang diberikan oleh Satgas Pamtas Yonif R 142/KJ kepada warga masyarakat dapat menjadi pengalaman berharga bagi kehidupan masyarakat disini nantinya,” tandasnya. (Isy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *