Ungkap.co.id – Pelaku illegal drilling atau pengeboran minyak tanpa izin kembali diamankan oleh Tim Satgas Illegal Driling Polda Jambi. Tak tanggung-tanggung kali ini Tim Satgas Illegal Drilling berhasil menangkap sembilan orang pelakunya di empat lokasi yang berbeda.
Hal ini berdasarkan atas laporan masyarakat setempat dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
Penyisiran di lokasi pertama, yakni kawasan Rt 10 Dusun Tanjung Pauh, Kecamatan Mestong, Muaro Jambi, tim menemukan tungku untuk menggelolah minyak mentah. Tim mengamankan Mahil dan Jon yang tengah memasak minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Dari sini polisi turut mengamankan barang bukti berupa satu set tungku masak, dua buah tedmon berkapasitas 1000 liter diduga berisi minyak Solar olahan, dua buah blower, dua gulung selang, dua uni mesin pompa merek Yamamoto, serta dua buah Stick blower.
Kemudian polisi melanjutkan penyisirannya yang tidak jauh dari lokasi pertama. Tim juga mengamankan Kani dan Darwis. Tim ini juga berhasil mengamankan barang bukti, yakni satu set tungku masak minyak, lima unit tedmon berkapasitas 1000 liter yang berisi minyak, tiga belas besi kosong,
lima buah tedmon berkapasitas 1000 liter diduga berisi minyak tanah olahan, dan dua drum besi kapasitas 210 liter diduga berisi BBM jenis Solar olahan.
Selanjutnya polisi juga berhasil menangkap pelaku, yakni Priyo Handoko, Sukarman, Mustamir, dan Wahab.
“Sukarman mengaku, dia lah pemilik sumur yang ada dan yang lainnya hanya pekerja saja,” ujar Diskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Thein Thabero, Jumat (23/08/2019).
Thein Thabero juga mengatakan bahwa untuk proses pemeriksaan lebih lanjut, para tersangka dibawa ke Mapolda Jambi. Sedangkan untuk barang bukti diamankan di TKP dan pengamanannya dijaga Personil Polsek Mestong.
“Barang bukti itu mau dititipkan ke Pertamina tapi pihak Pertamina tidak mau. Kalau di Pertamina itu aman, tidak mungkin dibawa ke Mapolda, karena sangat mudah terbakar. Tidak lucu kalau meledak saat diamankan, hingga saat ini saya bersama Kapolda terus berkoordinasi agar barang bukti ilegal drilling bisa dititipkan Pertamina” katanya. (Isy)