Ungkap.co.id – Komandan Korem 042/Gapu, Brigjen TNI Supriono, selaku Plh Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi memimpin rapat evaluasi penanganan Karhutla yang bertempat di Posko Satgas Udara Karhutla Provinsi Jambi, VIP room Bandara lama Jl. Soekarno-Hatta, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Senin (28/11/2022).
Kapenrem 042/Gapu Mayor Inf RM. Hatta dalam keterangan tertulisnya mengatakan rapat yang diselenggarakan ini untuk mengevaluasi status siaga bencana Karhutla Provinsi Jambi yang diberlakukan sejak dimulai awal Mei 2022 hingga 30 November 2022 mendatang.
Lanjutnya, Danrem menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap dedikasi semua. Menurutnya, kunci keberhasilan dalam menangani situasi karhutla ini telah adanya kekompakan antar instansi.
“Inilah yang membuat kita bisa memperkecil masalah bencana karhutla tahun ini di Provinsi Jambi. Terima kasih semuanya, kedepan mari kita tingkatkan lagi kerjasama kita,” pungkasnya.
Baca Juga : Krisis Air Bersih, 9 Ton Air di Suplly Polda Jambi ke Warga Seberang
Pada kesempatan yang sama, Kalak BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah menyampaikan, adanya penekanan untuk situasi alam pada tahun 2023, situasi alam yang tidak menentu akan terjadi pada tahun 2023 mendatang menurut analisa BMKG nasional. Oleh karena itu diharapkan sekitar Februari atau Maret akan dipersiapkan kembali Satgas Karhutla untuk mengatasi keadaan bencana yang akan terjadi di Provinsi Jambi.
Untuk diketahui pada tahun 2022 ini, total terjadinya bencana karhutla tahun ini sebanyak 163, 95 hektar serta 3.085 hotspot terdeteksi dari laporan satgas udara dan darat Posko Karhutla Provinsi Jambi serta kabupaten. Sedangkan yang terluas terjadinya karhutla, yaitu Kabupaten Batanghari, sehingga secara global, Provinsi Jambi merupakan provinsi yang terkecil terjadinya bencana Karhutla tingkat nasional pada tahun ini.
“Mari kita tidak bosan-bosannya menghimbau kepada masyarakat dan jadikan slogan kita “agar membuka lahan dengan cara tidak membakar,” tegasnya. (***)
