Pimpin Apel Siaga Karhutla, Bupati Bungo : Pencegahan Karhutla Tanggung Jawab Bersama

Ungkap.co.id – Bupati Bungo H.Mashuri menjadi pemimpin apel siaga dan gelar peralatan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berlangsung di lapangan kantor Bupati Bungo, Jumat pagi (09/08/2019).

H.Mashuri mengatakan, apel siaga dan gelar peralatan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Bungo ini merupakan langkah strategis bersama untuk mewujudkan sinergitas antar stakeholder terkait dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Bungo ini.

Bacaan Lainnya

Apel siaga dan gelar peralatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan personil dan kesiapan sarana dan prasarana yang ada dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan serta untuk mempermudah koordinasi antar instansi dan lembaga sehingga bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah kabupaten Bungo dapat tertangani dengan baik.

Untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanganan bencana secara terencana terpadu terkoordinasi dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman resiko dan dampak bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah kabupaten Bungo.

“Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan menjadi tanggung jawab kita semua. Artinya penanganan penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja. Namun perlu dukungan dan komitmen yang kuat dari semua pihak baik itu dari TNI-Polri masyarakat dan pelaku usaha pertanian perkebunan dan pertambangan serta Manggala Agni sebagai pasukan garis depan dalam penanggulangan karhutla,” ungkapnya.

“Karhutla dapat mengganggu aktivitas ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya serta terganggunya kesehatan masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah konkrit dari semua pihak yang terlibat baik pemerintah TNI-Polri, swasta dan masyarakat dalam mengantisipasi, terjadinya karhutla di wilayah kabupaten Bungo dengan melakukan upaya atau pencegahan secara preventif melalui penyuluhan- penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat, untuk tidak melakukan pembakaran hutan atau membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.

Menurutnya berdasarkan data hotspot pantauan dari kepala Satuan Meteorologi tahun 2018 bahwa dari tanggal 1 Januari sampai 8 Agustus 2019 terdapat 16 titik api di wilayah Kabupaten Bungo. Hal ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yakni sebanyak 4 titik dan 15 titik pada akhir tahun.

“Berdasarkan kondisi ini dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sudah saatnya kita menetapkan status siaga darurat karhutla di Kabupaten Bungo analisis kondisi cuaca terkait potensi karhutla di provinsi Jambi dan kepada para camat agar mengerahkan seluruh kekuatan yang ada,” pungkasnya.

Tampak hadiri dalam acara tersebut Wakil Bupati, Safrudin Dwi Apriyanto, Dandim 0416/Bute, Ketua DPRD Bungo, Kapolres beserta jajajaran Polres Bungo,
para asisten, para kepala OPD, para Kabag lingkungan Setda kabupaten Bungo, anggota satuan tugas pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Bungo tahun 2019 dan peserta upacara lainnya. (Dik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *