Pekerja Proyek Jembatan di Rohil Dikabarkan Tewas Tertimpa Besi

Proyek pekerjaan pembangunan jembatan Sintong dari APBD Rohil Tahun Anggaran 2023 di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Rokan Hilir ini dikerjakan oleh PT Arkindo selaku pemenang tender dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 51.563.303.956.17 miliar dengan masa pekerjaan selama 210 hari. Foto : Jumilan

Ungkap.co.id Seorang pekerja proyek pembangunan jembatan di Kepenghuluan Sintong Bakti, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tewas diduga akibat tertimpa besi alat berat Crane Pancang yang patah pada bagian atasnya.

Proyek pekerjaan pembangunan jembatan Sintong dari APBD Rohil Tahun Anggaran 2023 di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Rokan Hilir ini dikerjakan oleh PT Arkindo selaku pemenang tender dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp
51.563.303.956.17 miliar dengan masa pekerjaan selama 210 hari.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari sumber yang didapat, insiden kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pria ini terjadi pada Jumat (18/8/2023) sekira pukul 11.00 WIB. Namun kecelakaan kerja ini baru menyebar ditengah masyarakat, dua hari setelah kejadian.

Beberapa sumber lain juga menyebutkan kepada awak media, diduga pihak PT Arkindo terkesan menutupi kejadian kecelakaan kerja ini kepada publik.

Baca Juga : Bus Kecelakaan, 34 Orang Luka-luka dan Satu Lainnya Tewas

Menurut sumber dan beberapa warga sekitar, pekerja yang menjadi korban tersebut seorang pria warga Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Namun dirinya tidak mengetahui dengan jelas nama korban tersebut.

“Saat itu korban sedang melihat alat berat Crane Pancang yang sedang bekerja. Korban melintas di areal dekat alat Crane Pancang tersebut. Tiba-tiba mendadak bagian ujung Crane Panjang patah dan menimpa bagian kepala hingga wajah korban,” jelasnya.

“Korban sempat dilarikan menuju salah satu praktek bidan terdekat di Dusun Sigulamo, namun naas nyawanya saat dalam perjalanan menuju rumah sakit di Duri tidak dapat diselamatkan. Aaat itu juga jenazah korban langsung dibawa ke pihak keluarganya di Rengat,” tambah sumber itu.

Saat beberapa awak media melakukan pemantauan langsung ke lokasi proyek jembatan, pada Sabtu (19/8/2023), terlihat di sekitar areal proyek tidak ditemukan safety atau pagar pengaman atau pembatas yang terbuat dari kayu papan atau seng seperti proyek pada umumnya.

Baca Juga : Ambil Brondolan Sawit, Seorang Pria Dianiaya 5 Penjaga Kebun hingga Tewas

Padahal diketahui pekerjaan proyek ini sudah berjalan lebih kurang tiga bulan lamanya. Terlihat di lokasi pipa besi bulat dan puluhan kayu batang kelapa tergeletak berserakan di tepi Sungai Rokan.

Sementara itu, terkait kejadian ini, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Rokan Hilir melalui Sekretarisnya Irvan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian kecelakaan kerja tersebut.

“Informasinya korban bukan pekerja proyek melainkan tukang masak di proyek tersebut,” katanya.

Namun Irvan tidak menjawab pertanyaan awak media terkait status tukang masak (korban) tersebut bekerja dengan perusahaan kontraktor.

Irvan juga tidak menjawab terkait pihak kontraktor tidak membuat pagar pengaman di area proyek. (Jumilan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *