Pancasila Bukan hanya untuk Sekedar Didengungkan

Persatuan Wartawan Republik Indonesia
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPP PWRI) Dr. Suriyanto PD, SH, MH., M.Kn. Foto : Istimewa

Oleh : Dr. Suriyanto, Ketua DPP PWRI

Ungkap.co.id Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Indonesia memiliki arti sangat penting sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara serta menjaga perilaku dalam kehidupan masyarakatnya. Pancasila dilahirkan oleh para pendiri bangsa Indonesia juga sebagai dasar atas seluruh isi pasal pada UUD 1945.

Bacaan Lainnya

Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap Pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa manusia sadari nilai-nilai makna yang terkandung dalam Pancasila sangat berguna dan bermanfaat.

Indonesia saat ini tengah masuki era globalisasi dengan high teknologi tinggi dalam memperoleh informasi dan berkomunikasi dari kota besar hingga ke pelosok negeri. Hal ini sangat besar pengaruhnya dalam perubahan pada tatanan kehidupan masyarakat itu sendiri di semua golongan.

Baca Juga: Pahlawan Itu Adalah Tenaga Medis

Ada hal yang terlupakan atau ada unsur melupakan oleh negara dan pemerintah di era reformasi globalisasi yang sangat merubah cara pikir dan pandang generasi muda. Itu tergolong pada generasi Z yang tidak lagi mengenyam pendidikan pelajaran Moral Pancasila serta Pedoman dan Pengamalan Pancasila sebagai benteng kehidupan generasi tersebut untuk masa depan bangsa sebagai generasi penerus pemimpin bangsa Indonesia yang beradap.

Banyaknya terjadi penyimpangan atau kesalahan tertentu sebenarnya berakar dari tidak mengamalkannya nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri.

Maka dari itu, pentingnya memahami Pancasila tidak hanya mengerti namun juga mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang merupakan upaya mewujudkan amanat pacasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatar belakangi oleh realita yang berkembang saat ini di lembaga pendidikan dengan perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia saat ini.

Baca Juga : Kisah Ibu Muda Mengaku Diperkosa 4 Pria, Kini Berakhir Damai

Membina dan mendidik karakter, dalam arti untuk membentuk “positive character” generasi muda bangsa ini. Agar positive character terbentuk, maka perlu pembiasaan “mandiri, sopan santun, kreatif dan tangkas, rajin bekerja, dan punya tanggung jawab”.

Saat ini sama-sama kita ketahui betapa banyaknya anak – anak yang berkelakuan tidak baik, tidak santun terhadap orang tua bahkan sesamanya serta ada yang menjadi pembunuh orang tua kandungnya sendiri. Hal tersebut terjadi baik di perkotaan dan di pedesaan.

Negara dan Pemerintah serta semua lembaga harus hadir, harus sadar betapa pentingnya Pancasila untuk dipelajari secara mendalam oleh para generasi dari tingkat sekolah dasar hingga pada strata satu di perguruan tinggi. Bila hal ini tidak juga disadari oleh Pemimpin sekarang dan Pemimpin masa yang akan datang, maka tunggulah kehancuran mental generasi bangsa Indonesia kedepannya.

Baca Juga : Pernah jadi OB, Ini Kisah Debi Cever Putra Kelahiran Jambi Sebelum Terkenal

Pancasila bukan hanya isapan jempol yang hanya cuma didengung-dengungkan tetapi harus tanamkan di hati sanubari generasi muda lewat pendidikan.

Pendidikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak yang baik untuk masyarakat agar masyarakat mematuhi dan menganut nilai-nilai dalam Pancasila. Karena nilai yang terkandung dalam Pancasila mempunyai banyak makna untuk kehidupan sehari l-hari dalam beragama, memberikan pendapat, cara menghargai orang lain, dan lain sebagainya. (***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *